SUKSES PON XVIII/2012, DISPORA JATIM BERI KEMUDAHAN ATLET

Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan (Dispora) Jatim memberikan kemudahan/dispensi pada atlet yang bekerja di instansinya untuk membela Jatim di PON XVIII 2012 di Riau mendatang.
Salah satu bentuk dukungan yang diberikan adalah mempermudah pengajuan dispensasi bagi PNS Dispora yang membela nama Jatim. Tak hanya PON, Dispora juga memberikan dispensasi tidak masuk kerja kepada pegawainya yang berlaga di even lain, seperti Olimpiade.
Kepala Dispora Jatim, Dr Sugeng Riyono di kantornya, Rabu (1/8) mengatakan, pemberian dispensi/kemudahaan bagi para atlet merupakan bentuk dukungan dan respon positif terhadap sukses PON sebagaimana keinginan Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo kepada SKPD Pemprov Jatim.
Sebagai institusi/lembaga yang memiliki banyak atlet Jatim, Sugeng menegaskan instansinya siap seratus persen mendukung pegawainya yang tercatat sebagai atlet berlaga di PON Riau. Pasalnya, mereka berlaga di forum nasional semata-mata membela nama daerah Jatim.
" Ada atlet kita, Diah Permatasari yang berlaga di Olimpiade London . Kita permudah ijin dispensasinya. Ini sebagai bentuk dukungan moril agar bisa berprestasi di even yang diikutinya," ujarnya.
Dijelaskan, dispensasi tidak masuk kerja diberikan Dispora bukan selama mengikuti even PON saja. Lebih dari itu, ijin diberikan sejak mengikuti Puslatda. "Tidak ada masalah. Ajukan saja surat ijin, kita pasti berikan ijin," tegasnya.
Hanya saja, diakui, masih ada atlet dan pelatih yang sampai sekarang belum mengajukan surat ijin. Dari atlet terdapat tiga dari 25 atlet yang berlaga di PON Riau. Yaitu Nuryudha Bijak (pencak silat), Camar Fasida (terbang layang) dan Syaiful Noer (softball). Sedangkan pelatih yang belum mengajukan ijin ada 4 pelatih. Masing-masing Uwais Alqarni (layar), Indra Sibarani, Tumiran (senam) dan Anas Yusuf (pencak silat). "Pelatih tidak mengajukan Dispensasi Puslatda karena bisa mengatur waktu antara melatih dan bekerja," tandasnya. (her)