Kamis, 2 Mei 2024

SAMPAI KLOTER 49 PEMULANGAN , JAMAAH HAJI JATIM YANG MENINGGAL SEBANYAK 67 ORANG

Diunggah pada : 29 November 2011 20:41:58 18
thumb

Sampai kloter 49 yang telah dipulangkan ke tanah air, jumlah jamaah haji Jatim yang meninggal dunia sebanyak 84 orang. Meskipun baru separo dari jumlah keseluruhan 92 kloter yang diberangkatkan dari Embarkasi Surabaya, tetapi angka jamaah meninggal dunia sudah melampaui pelaksanaan haji tahun 2010, dengan jumlah 82 orang.

    "Meskipun baru separo pemulangan, tetapi angka yang meninggal dunia ada kecenderungan naik jika dibandingkan tahun lalu, kata Kepala Humas PPIH Debarkasi Surabaya H Fatchul Arief di Surabaya.

    Menurutnya, meningkatnya jumlah jamaah yang  meninggal dunia ini, karena diakibatkan panjangnya daftar tunggu (waiting list) pemberangkatan haji. "jamaah yang diberangkatkan kebanyakan berusia lanjut (beresiko tinggi). sebenarnya mereka sudah mendaftar lama, karena daftar tunggunya panjang sampai 10 tahun, sehingga usianya juga bertambah,"ungkapnya.

    Kondisi inilah, lanjut Arif, yang menyebabkan banyaknya gangguan kesehatan yang dialami jamaah akibat faktor usia.

Dia menjelaskan, 84 orang jamaah meninggal dunia tersebut dengan rincian, Jamaah asal  Jawa Timur sebanyak  67  orang, NTB 11 orang, NTT dua orang, dan Bali dua orang," katanya.

    Ke-84 haji yang meninggal dunia itu tercatat tujuh orang wafat di Madinah, dan di Mina delapan orang, di Arafah dua orang, Jeddah seorang , Mekkah 62 orang, dan seorang meninggal dunia di Rumah Sakit Haji (RSH) Surabaya.

    "Seorang haji yang meninggal dunia di RSU Haji Surabaya adalah seorang haji asal Kloter 3 atau Sampang yang tiba pada 13 November lalu, kemudian masuk ke RSH, namun akhirnya meninggal dunia sebelum pulang ke daerah asal," katanya.

    Haji asal Jatim yang meninggal dunia itu berasal dari Bangkalan, Sampang, Surabaya, Sumenep, Bondowoso, Jember, Banyuwangi, Situbondo, Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, Tulungagung, Nganjuk, Jombang, Gresik, Mojokerto, Kota Malang, Batu, Kabupaten Malang, Kabupaten Madiun, Lamongan, Tuban dan Kabupaten Pasuruan.

    "Umumnya, penyebab jamaah yang wafat itu karena sistem sirkulasi dan sistem pernapasan, karena itu para jamaah diimbau agar mengenakan masker dan sesering mungkin minum air putih untuk pencegahan pertama," katanya.

    Sementara itu, sampai selasa (29/11) ini, Jumlah  jamaah haji Embarkasi Surabaya yang sudah kembali ke tanah air hampir mencapai 25.000 orang atau sekitar 46 persen dari 40.667 orang total haji yang dilayani PPIH Debarkasi Surabaya.

    PPIH Debarkasi Surabaya melayani 40.667 orang haji dari empat provinsi yakni Jatim 34.422 orang, NTB 4.754 orang, NTT 751 orang, dan Bali 740 orang. (fad)

 

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait