Kamis, 2 Mei 2024

menag keluhkan kinerja saudi arabian air lines

Diunggah pada : 26 Oktober 2010 10:23:18 4
thumb

menteri agama (menag) republik indonesia, suryadharma ali  mengeluhkan kinerja saudi arabian air lines. sebab, saudi arabian air lines sering mengalami keterlambatan dalam memberangkatkan jamaah haji indonesia. saat ini indonesia menggunakan dua maskapai yang melayani jamaah indonesia, yakni garuda air lines dan saudi arabian air lines.
suryadharma ali usai memberangkatkan jamaah haji 36 asal kabupaten lamongan di bandara internasional juanda surabaya, senin (25/10) mengatakan, kementerian agama sudah dua kali mengajukan komplain pada saudi arabian air lines dan dalam waktu dekat pimpinan saudi arabian air lines akan dipangil oleh kementerian agama.
meskipun mengalami keterlambatan, maskapai saudi arabian air lines tetap memberikan jaminan jamaah haji tetap terangkut. rata-rata alasan yang menjadikan saudi arabian air lines terlambat, yakni adanya pesawat yang rusak, terlambat, dan ada kru yang sakit. keterlambatan yang dilakukan saudi arabian air lines bervariatif mulai enam jam, delapan jam, 12 jam, bahkan 14 jam.
dikatakannya, alasan tidak memutus kerjasama tersebut karena kerjasama selama ini sudah terjalin cukup baik. jika memutus kerjasama ini akan ada masalah lain, yakni izin terbang untuk pesawat. sebab penerbangan lain belum tentu siap dengan menyediakan izin terbang dan pramugari dalam waktu dekat.
menurut dia, pemerintah indonesia tahu kualitas saudi arabian air lines karena pengalaman kerjasama sejak 1998, sedangkan sebelumnya hanya garuda air lines. dengan dua maskapai ini ada kepastian berangkat meskipun terlambat.
berdasarkan pengalaman tahun lalu tidak ada satu jamaah yang tidak diberangkatkan. namun tahun ini akan dijadikan evaluasi  ke depannya. &rdquogaruda selama ini tepat waktu,&rdquo tegasnya..
selain itu, hasil evaluasi pelaksanaan ibadah haji ada beberapa hal yang harus diperhatikan. terutama soal keamanan jamaah haji saat di tanah suci. hal yang muncul mengenai keamanan seperti penipuan dan pecurian. namun ini justru warga negara indonesia (wni) yang berada di arab saudi menjadi pelakunya. ini membuat jamaah haji tidak nyaman saat melaksanakan ibadah haji.
ia menambahkan, sudah ada penanganan untuk orang-orang yang melakukan hal-hal dilarang ini dengan cara mempenjarakannya. namun, tidak diserahkan pada pemerintah arab saudi, sebab pelakunya wni. apabila diserahkan pada pemerintah arab saudi akan dipotong tangannya. (oby)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait