Jumat, 3 Mei 2024

TERSANDUNG KASUS, GUBERNUR TETAP AKAN LANTIK BUPATI JEMBER

Diunggah pada : 22 September 2010 15:41:33 29
thumb

Kendati telah diketahui terlibat kasus dugaan korupsi pembelian mesin daur ulang aspal/asphalt recycling machine (ARM) senilai Rp 1,4 miliar, Bupati  terpilih Jember, MZA Djalal tetap akan dilantik oleh Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo. Ini ditegaskan Soekarwo usai Halal Bi Halal Lebaran di halaman kantor Gubernur Jatim, Rabu (22/9).
“Dari proses hukum yang ada, Pak Djalal telah ditetapkan jadi terdakwa. Namun di sisi lain, SK Mendagri yang menginstruksikan untuk melantik Pak Djalal juga harus dilaksanakan. Sehingga, saya tetap akan melantikanya,” tegasnya.
Mengenai proses hukum Bupati Djalal, baik hukum tata negara atau pidana memang posisinya sulit dilakukan (pelantikan). Namun, adanya SK Mendagri, ini menjadi dasar yang mampu menguatkan pelaksanaan pelantikan.
Seperti diketahui, setelah molor beberapa tahun, akhirnya berkas kasus ARM yang menjerat Djalal pun telah dilimpahkan dari Polrestabes Surabaya pada Kejari Surabaya dan disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Kepala Kejari Surabaya, Fadil Zumhana menjelaskan, pihaknya memang menerima pelimpahan berkas tahap kedua dari Polrestabes Surabaya pada awal September lalu. Pelimpahan berkas itu beserta tersangka MZA Djalal dan barang bukti tentang kasus ini.
“Ya, kami memang sudah menerima berkas tersebut. Setelah ini, kami langsung memeriksa berkas itu, dan sesegera mungkin diserahkan ke PN Surabaya. Kemungkinan selesai usai Lebaran,” tutur Fadil kepada wartawan beberapa saat lalu.
Ia menuturkan, meski menjadi tersangka dalam kasus pembelian ARM ini, namun MZA Djalal tak ditahan Kejari Surabaya. Pasalnya, saat pemeriksaan yang dilakukan Kejari, tersangka memberi jaminan bahwa tak akan melarikan diri dan menghilangkan barang bukti. Disinggung tentang molornya kasus ini yang sudah diperiksa sejak 2006 ini, Fadil mengatakan, ini karena terkendala izin dari Presiden RI yang tidak segera turun.
Saat dikonfrimasi waktu pelaksanaan pelantikan, Gubernur yang akrab disapa Pakdhe Karwo ini mengatakan, bahawa pelaksanaan bisa dilakukan dalam beberapa hari ke depan. Bahkan sore hari ini, ia bakal memanggil lima calon kepala daerah terpilih guna melakukan konsolidasi persiapan pelantikan kelima kepala daerah terpilih tersebut.
Kelima calon kepala terpilih tersebut, Surabaya (Risma-Bambang DH), Gresik (Sambari-Qosim), Jember (MZA Jalal-Kusen Andalas), Trenggalek (Mulyadi-Kholiq) dan Kabupaten Mojokerto (Mustofa Kamal Pasa-Choirun Nisa).
Gubernur mengatakan, pemanggilan kelima calon kepala daerah terpilih tersebut memang dikhususkan untuk membahas untuk pelantikan. Meski demikian, Soekarwo tidak akan melibatkan anggota DPRD kabupaten/kota. Ia tak mempersoalkan perseteruan jadwal pelantikan antara pemkab dengan DPRD setempat, “Yang saya panggil kepala daerah saja,” tegasnya. (afr)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait