Senin, 13 Mei 2024

PELAKSANAAN PILKADA DIMULAI 2 MEI 2010

Diunggah pada : 13 Januari 2010 15:19:45 66
thumb

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menetapkan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 18 Kabupaten/kota di Jatim dimulai tanggal 2 Mei-22 Desember 2010.
    Anggota KPU Jatim, Najib Hamid, dihubungi, Rabu (13/1) mengatakan, pilkada 2010 di Jatim akan diawali Kabupaten Ngawi pada 2 Mei dan diakhiri Kabupaten Pacitan pada 22 Desember 2010.
"KPU kabupaten/kota sudah menyerahkan jadwal Pilkada 2010 kepada kami (11/1), kecuali Kabupaten Mojokerto yang belum memastikan tanggal tapi mereka merencanakan pada akhir Juni 2010," katanya.
Setelah Kabupaten Ngawi menggelar pilkada pada 2 Mei 2010, maka Kabupaten Kediri menggelar pilkada pada 12 Mei, Kabupaten Lamongan pada 23 Mei, dan Kabupaten Gresik pada 26 Mei, Kota Blitar pada 27 Mei, Kota Surabaya dan Kabupaten Trenggalek menggelar pilkada pada tanggal yang sama yakni 2 Juni.
Kabupaten Sumenep dimulai tanggal 14 Juni, Kabupaten Situbondo pada 22 Juni, Kabupaten Mojokerto pada akhir Juni, dan Kabupaten Ponorogo 3 Juli.
Selain itu, Kabupaten Jember dan Kota Pasuruan juga menggelar pilkada bersamaan pada 7 Juli, Kabupaten Banyuwangi pada 14 Juli, dan Sidoarjo 25 Juli.
"Yang agak akhir adalah Kabupaten Malang pada 5 Agustus dan Kabupaten Blitar pada 9 November, sedangkan kabupaten paling akhir adalah Pacitan pada 22 Desember," ujarnya.
Sementara, pelaksanaan pilkada 2010 tersebut mengacu kepada UU 32/2004 tentang pemerintahan daerah, sedangkan pemilu legislatif dan pilpres sudah menganut UU Pemilu 10/2007 dan UU Pilpres 42/2008.
"Karena masih menggunakan UU 32/2004, maka sistem pemilu kepala daerah masih menggunakan cara lama yakni pencoblosan, bukan pencontrengan seperti dalam pemilu legislatif dan pilpres," katanya.
Dengan  sistem pencoblosan, KPU Jatim minta KPU kabupaten/kota agar terus menyosialisasikan kepada masyarakat agar mengetahui, sehingga suara yang diberikan dianggap sah .
”Kita tidak ingin masyarakat salah pilih, karena sistemnya beda. Karena pemilihan presiden dan legislatif dengan cara menyontreng, sedangkan pilkada nanti dengan menyoblos,” tegasnya. (adi/j)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait