Jumat, 26 April 2024

Triwulan II-2018, Indeks Tendensi Konsumen Meningkat 18,95 Poin

Diunggah pada : 10 Agustus 2018 20:14:05 8

Jatim Newsroom - Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Jawa Timur pada Triwulan II–2018 tercatat sebesar 127,71 artinya kondisi ekonomi konsumen lebih baik dibanding Triwulan I–2018, karena tingkat optimismenya lebih kuat dibanding Triwulan sebelumnya yang mencapai 108,76 atau meningkat sebesar 18,95 poin.

Dibandingkan dengan Nasional, ITK Jawa Timur pada Triwulan II–2018 sebesar 127,71 lebih baik daripada Nasional yang mencapai sebesar 125,43. Penyebab naiknya ITK triwulan II-2018 dikarenakan rangkaian bulan Ramadhan, Idul Fitri 1439 H dan disertai liburan sekolah yang cukup panjang, semua jatuh pada periode Triwulan II–2018, sehingga pengaruhnya sangat terasa. Momentum bulan Ramadhan dan Lebaran selama ini identik dengan pola konsumsi masyarakat yang meningkat.

Lonjakan indeks volume konsumsi pada periode Triwulan II–2018 menggambarkan betapa kuatnya pengaruh Ramadhan dan Lebaran. Peningkatan terjadi pada komponen pakaian, makanan minuman jadi dan bahan makanan. Secara makro, kondisi ini ditunjukkan juga oleh data output wilayah (PDRB) yang menunjukkan kecenderungan yang sama, sektor pengeluaran konsumsi rumah tangga juga tercatat tumbuh positif selama periode Triwulan II–2018. Disamping Ramadhan dan Lebaran pada Triwulan II-2018, liburan panjang sekolah turut mendorong peningkatan indeks volume konsumsi barang dan jasa oleh rumah tangga.

Seluruh variabel pembentuk ITK Triwulan II–2018 jauh lebih optimis dibandingkan triwulan sebelumnya, terutama indeks pendapatan. Pada Triwulan II–2018 tercatat 132,88 lebih tinggi 25,15 poin dibanding capaian triwulan sebelumnya 107,73. Peningkatan optimisme yang cukup besar pada Indeks Pendapatan berpengaruh positif terhadap optimisme variabel ITK lainnya.

Kekuatan pendapatan setidaknya mampu memberi back up keinginan rumah tangga untuk meningkatkan volume konsumsi dan meredam pengaruh inflasi terhadap pengeluaran rumah tangganya. Penambahan pendapatan ini sifatnya hanya situasional karena berupa tunjangan hari raya, gaji ke 13, dan bonus-bonus yang diterima oleh PNS dan karyawan swasta.

Indeks masing-masing komponen volume konsumsi menunjukkan angka diatas 100, kecuali komponen akomodasi 97,17, namun masih tetap lebih optimis dibandingkan triwulan sebelumnya 95,01. Setidaknya sesuai dengan data tingkat hunian kamar hotel berbintang pada bulan April dan Mei 2018 juga menunjukkan penurunan dari 56,43 menjadi 50,08 persen, dan angka ini terus turun bila dibanding tahun-tahun sebelumnya. Itulan kondisi ITK triwulan II-2019 ,” Ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Teguh Pramono  dikantornya,” Jumat (10/8).

Sementara, jika dibandingkan dengan provinsi-provinsi di Pulau Jawa, ITK Triwulan II–2018 Jawa Timur menempati posisi kedua 127,71. Posisi pertama diduduki oleh Banten 128,34. DI Yogjakarta yang beberapa bulan terakhir cukup kuat posisi ITK-nya di Jawa, pada periode ini menempati posisi ketiga 127,41, sedangkan Jawa Barat pada posisi terakhir dengan ITK sebesar 126,34. Seluruh provinsi di Pulau Jawa tercatat mempunyai ITK di atas Nasional. (ryo/p)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait