Sabtu, 27 April 2024

Tekan Angka TBC, Pemprov Minta Masyarakat Sukseskan Program TOSS

Diunggah pada : 26 Maret 2017 17:09:46 6

Jatim Newsroom - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur  meminta masyarakat menyukseskan program Temukan Tuberkulosis Sampai Sembuh (TOSS) yang telah dicanangkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sejak tahun lalu. Peran serta masyarakat secara aktif sangat dibutuhkan untuk menekan angka penyebaran penyakit Tuberkulosis atau dikenal dengan sebutan TBC.

"Mari bersama temukan, kita beri dorongan agar pasien TBC mau berobat hingga sembuh. Untuk itu, seluruh masyarakat bisa membantu, seperti yang dilakukan PW Aisyiah Jawa Timur," kata Wakil Gunernur Jawa Timur, H Saifullah Yusuf pada acara Jambore Kader TBC se-Jawa Timur mengusung tema "Gerakan Masyarakat Toss TBC, Dimulai Dari Keluarga" di UIN Sunan Ampel Surabaya, Minggu (26/3).

Ia menjelaskan, langkah promotif dan preventif sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang TBC. Menurutnya, kedua langkah tersebut perlu digalakkan mengingat jika telah terjangkit TBC akan banyak waktu, tenaga dan biaya yang dikeluarkan.

Wujud keseriusan Pemprov, sambung Gus Ipul, ditunjukkan dengan menyediakan fasilitas kesehatan (faskes) untuk melayani pemeriksaan dan pengobatan TBC. "Sekarang setiap Puskesmas yang tersebar di berbagai kabupaten /kota sudah siap membantu pasien TBC. Jangan sampai ada rasa takut untuk berobat," terangnya.

Selain persoalan TBC, ia mengakui penyakit yang juga masih tinggi angkanya di Jawa Timur adalah kusta dan katarak. Untuk itu, Gus ipul kembali mengingatkan eliminasi penyakit TBC, kusta dan katarak tidak bisa hanya mengandalkan unsur pemerintah, masyarakat dapat segera berkonsultasi dan melaporkan apabila keluarga atau tetangganya mengidap penyakit tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur, Kohar Hari Santoso menambahkan, saat ini Jawa Timur memiliki sebanyak 960 Puskesmas dengan keterangan sudah menerapkan strategi (Directly Observe Treatment Shortcourse) DOTS 100 persen, Rumah Sakit DOTS sebanyak 116, jumlah layanan TB Kebal Obat sebanyak 8 Rumah Sakit dan jumlah Laboratorium Mikroskopis Uji Mutu di Jawa Timur sebanyak 24, tersebar di sejumlah kabupaten/kota. "Semuanya sudah menyediakan layanan pengobatan TBC," ujarnya.

Kohar menyebut, Gejala TBC bisa diketahui dari batuk berdahak maupun tidak berdahak lebih dari 2 minggu, demam meriang, batuk berdahak campur darah, berat badan turun dan berkeringat tanpa sebab pada malam hari. Diagnosis TBC dengan pemeriksaan dahak sebanyak 2 kali, yaitu pagi dan pemeriksaan penunjang lain sesuai anjuran dokter.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Masalah Kesehatan Dinkes Jatim, Ansarul Fahrudda mengatakan, pasien TBC yang sembuh hingga tuntas mencapai 38.598 pasien dari total kasus yang diobati sebanyak 43.996.Ia menjelaskan angka 38.598 yang berhasil sembuh tuntas merupakan data hingga 2015. Pada periode tersebut Jawa Timur tergolong berhasil bahkan melebihi target yang telah ditetapkan.

 “Angka keberhasilan pengobatan semua kasus TBC sebesar 88 persen, padahal targetnya 85 persen. Hasil ini juga berkat partisipasi masyarakat. Ke depan, diharapkan partisipasi masyarakat terus meningkat,” tandas Ansarul. (luk)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait