Jatim Newsroom - Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pengprov Jawa Timur di awal tahun 2018 akan menemui dan membahas dengan DPRD Kota Surabaya terkait dengan ditemukannya kerusakan di beberapa area Sirkuit Gelora Bung Tomo (GBT).

 

"Kami harap DPRD bisa membuat aturan kalau sirkuit memang untuk balap bukan lahan parkir. Sirkuit dibangun dari uang rakyat dengan biaya mahal. Nominalnya jelas berbeda dengan pembangunan jalan raya. Sebenarnya ada lahan kosong yang bisa dipakai parkir tapi justru dipakai buka lapak," ujar Ketua IMI Pengprov Jatim, Bambang Haribowo, di Surabaya, Jumat (12/1).

 

Dia menjelaskan, lintasan balap permanen yang jadi kebanggaan warga Surabaya ini menjadi lahan parkir dadakan terutama saat ada gelaran sepakbola sehingga kondisi ini membuat IMI Pengprov Jatim mengambil sikap untuk berkoordinasi dengan Wakil Rakyat dalam menemukan solusi.

 

Bambang menuturkan, dampak yang terjadi kalau sirkuit menjadi lahan parkir dadakan cukup fatal. Diantaranya mulai kelihatan kerusakannya di bagian trek lurus untuk balap drag sepanjang 201 meter.

 

"Sekarang sudah mulai kelihatan kerusakannya. Aspal lubang-lubang karena kena standard motor. Sesudah lubang akan melebar kalau kena air hujan. Aspal lintasan balap sangat tipis, bawahnya beton cor. Beda dengan aspal jalan raya, bawahnya sirtu. Itu bukti ketebalan aspalnya beda. Parkir harusnya di lahan lain karena area GBT cukup luas," katanya.

 

Selain pemakaian lahan parkir di Sirkuit GBT, agenda lain yang dibahas dengan Armuji Ketua DPRD Surabaya terkait biaya sewa sirkuit yang dinilai terlalu mahal. Sewa sirkuit awalnya di kisaran Rp 14 juta tapi sekarang Rp 240 juta. Mahalnya sewa sirkuit semakin memberatkan penyelenggara ajang balap motor maupun mobil karena dilarang menjual tiket.

 

Sementara itu terkait kalender balap di Jatim musim ini, Bambang mengaku hal itu masih menjadi pembahasan. "Kemungkinan Februari gelar Rapat Kerja Provinsi, tentukan kalender balap semusim. Jatim juga berpotensi jadi tuan rumah pembuka Kejurnas Motorprix, perebutkan Piala Ketua DPRD Surabaya di Sirkuit GBT," katanya.(ris)