Sabtu, 27 April 2024

Sekda : Sebagai Pemimpin Perubahan, Ciptakan Gagasan, Ide Dan Inovasi

Diunggah pada : 25 Juni 2016 20:20:20 103

Jatim Newsroom -_Pejabat eselon II sebagai pemimpin perubahan diharapkan selalu menciptakan gagasan, ide, dan inovasi untuk memberi keteladanan pada bawahan untuk mewujudkan birokrasi yang lebih baik.

Demikian dikatakan Sekretaris Daerah Prov Jatim, Sukardi saat penutupan Diklat Kepemimpinan Tingkat II angkatan 39 Pemprov Jatim tahun 2016 di Bandiklat Surabaya, Sabtu (25/6).

Dikatakannya, untuk menyongsong era MEA, yang disertai arus perdagangan barang, arus tenaga terampil, arus pelayanan dan arus investasi tentu masyarakat meningkatkan daya pemerataan ekonomi dan penciptakan iklim yang kondusif.

“Kita juga bisa sebagai agen promosi untuk memberikan informasi tentang daerah kita, agar jangan sampai kalah bersaing dengan Negara lain. Sebenarnya hasil produk maupun daerah wisata kita tidak kalah bagusnya dengan daerah lain,” katanya.

            Terkait dengan hal tersebut,, pemimpin bisa membuat terobosan dan inovasi, mencetuskan hal-hal baru yang beorientasi ke depan untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik dan tentu untuk mewujudkan semuanya diperlukan kemampuan membangun relasi dan komunikasi baik dengan pimpinan, stakeholder, bawahan dan juga masyarakat luas.

Pada tataran makro, perlu penguatan koordinasi dan sinergitas kebijakan antara pusat dan daerah. Penyempurnaan tata kelola birokrasi, pemberantasan korupsi, serta percepatan peningkatan pembangunan insfrastruktur. Selaras dengan itu, pada tatanan makro daya saing atau kapabilitas perusahaan dalam mengelola sumberdaya juga perlu di tingkatkan.

Dalam hal ini, pemerintahan berperan menstimulir, memfasilitasi dan menciptakan iklim yang kondusif bagi mengingkatnya daya saing yang tentu juga mencakup daya saing SDM secara umum serta daya saing komoditas atau produksi yang dihasilkan.

Peran tersebut katanya, akan mencapai optimal apabila birokrasi aktif mendorong tumbuhnya memadai untuk mengawal upaya peningkatan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat, meningkatkan pelayanan publik serta memberikan edukasi dan pembinaan dalam rangka meningkatkan daya saing.

Diharapkan dari diklat ini, terjadinya perubahan. Perubahan memang menjadi hal yang tak terelakkan. Proses perubahan jati diri birokrasi dari stereotype pegawai pemerintah yang memiliki kinerja dan kapasitas minimal menjadi jajaran baru yang professional.

Kepala LAN RI, DR Adi Suryanto mengatakan, bahwa diklat ini memaksa untuk dapat memberikan inovasi, bagaimana perubahan ini dapat berjalan dengan baik. Pengalaman yang diperoleh dalam diklat bisa menjadikan kepercayaan diri, perubahan itu bisa dilakukan jika mengikuti setiap materi yang diberikan dengan baik.

Menurutnya, melakukan perubahan dipemerintahan itu sangatlah sulit dilakukan. “Tapi saya yakin melalui proses pembelajaran, memiliki wawasan yang berbeda, serta inovasi perubahan di berbagai sektor sehingga dapat dilakukan perubahan dengan baik,” katanya

Kata Adi, untuk melakukan inovasi yang bermanfaat memerlukan sebuah upaya kecil untuk melakukan sebuah perubahan guna memperbaiki kinerja. Diharapkan melalui diklat ini, yang sudah merancang inovasi bisa dilanjutkan di instansi masing-masing. “Sekembali dari diklat tentu ada banyak permasalahan yang akan dihadapi, tapi sebagai pemimpin perubahan hal tersebut harus tetap dihadapi, harus mencari bagaimana solusinya  guna penyelesaian,” harapnya. (ern)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait