Jumat, 26 April 2024

Sekda : Jatim Miliki Struktur Ekonomi yang Kuat

Diunggah pada : 14 Desember 2017 15:03:44 1

Jatim Newsroom- Kinerja perekonomian Jawa Timur sampai triwulan III-2017 tumbuh sebesar 5,21 persen dengan didukung 6,8 juta pelaku UKM. Kondisi ini menjadikan Jawa Timur memiliki struktur perekonomian yang kuat dan tangguh.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, H Akhmad Sukardi saat Membuka Rapat Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di Surabaya, Kamis (14/12) siang mengatakan, keberhasilan pertumbuhan tersebut disokong oleh kontribusi UKM sebesar 54,98 persen dari total PDRB atas dasar harga berlaku sebesar Rp 1.497 triliun. Sedangkan inflasi Jawa Timur sampai dengan Nopember 2017 sebesar 3,31 persen.

Dari sisi produksi, sampai dengan triwulan III-2017 kontribusi PDRB terbesar masih disokong dari tiga sektor lapangan usaha utama, yaitu industri pengolahan, perdagangan besar, ecerah serta pertanian, kehutanan dan perikanan dengan masing-masing 28,78 persen, 18,25 persen dan 13,56 persen. Dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran komsumsi rumah tangga masih mendominasi dengan kontribusi 59,34 persen. Dominasinya untuk konsumsi menunjukan masih adanya daya beli masyarakat, meskipun situasi secara keseluruhan mengalami penurunan khususnya pada masyarakat menengah kebawah.

Sedangkan untuk komponen ekspor dan inpor barang dan jasa memberikan kontribusi berturut-turut sebesar 15,35 persen dan 16,56 serta terhadap pembentukam PDRB Jawa Timur secara keseluruhan. Kondisi Jawa Timur saat ini kurang baik tetapi jalanan khususnya di Surabaya dan daerah di Jawa Timur semakin macet seperti DKI Jakarta.

Beberapa capaian tersebut diatas menunjukkan bahwa Jawa Timur memiliki potensi perekonomian yang cukup bagus. Khususnya dilapangan usaha perdagangan dalam dan luar negeri menunjukan kinerja yang menjanjikan. Sampai dengan triwulan III-2017 ekspor mengalami surplus Rp 112 581 miliar. Sementara ekspor non migas sampai dengan triwulan III-2017 neracanya surplus sebesar Rp 7.015 miliar. Hal ini menunjukan kinerja perdagangan Jawa Timur cukup bagus meskipun saat ini kondisinya kurang menentu tetapi kinerja perekonomian pertumbuhannya masih melebihi pertumbuhan nasional.

Pada kesempatan ini, Sekda mengajak para peserta untuk dapat menciptakan skema-skema pembiayaan yang terintegrasi dengan cost of one yang semakin murah sehingga percepatan terhadap pembiayaan kepada pelaku ekonomi  lebih mudah diakses.

Pemerintah Jawa Timur bersama OJK Regional IV Jawa Timur terus memfasilitasi kebutuhan pelayanan jasa keuangan yang lebih dengan mengoptimalkan TPAKD. Secara khusus Pemprov Jawa Timur mempunyai tugas dan kewajiban dalam hal mendorong ketersediaan informasi terkait produk dan layanan keuangan serta akses keuangan bagi masyarakat. Meningkatkan akses pembiayaan lembaga jasa keuangan kepada sektor produktif diantaranya UMKM. Mendorong OJK untuk menyediakan produk dan layanan keuangan sesuai dengan kondisi masyarakat setempat. Mencari terobosan dalam membuka akses keuangan yang lebih produktif bagi masyarakat di daerah serta mendorong penyediaan pendanaan produktif bagi berkembanganya UKM dan usaha rintisan serta prioritas lainnya.  

Dengan keberhasilan di sektor ekonomi berdampak pada 2017 Jawa Timur mendapat penghargaan dari pemerintah pusat sebagai TPAKD teladan. Penghargaan tersebut dikarenakan gubernur bersama bupati/walikota cukup agresif dalam mensejahterakan masyarakat, sehingga masyarakat dimudahkan untuk akses keuangan daerah. Penghargaan tersebut tetap dipertahankan sebagai upaya untuk mendukung percepatan literasi dan inklusi keuangan di Jawa Timur. (ryo) 

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait