Sabtu, 27 April 2024

Robert James Bintaryo, Alumnus Manajemen Unair Jadi Kepala KDEI Taiwan

Diunggah pada : 23 Agustus 2017 21:22:00 31

Jatim Newsroom - Robert James Bintaryo merupakan alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga yang menjadi Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi (KDEI) Taiwan. Ia merupakan lulusan Manajemen tahun 1986.

Robert merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Lulus dari SMAN 5 Surabaya pada tahun 1979, pria kelahiran Malang ini sempat gagal masuk UNAIR. Robert kemudian berkuliah di salah satu universitas swasta di Surabaya. Tahun berikutnya, Robert mencoba lagi mengikuti seleksi masuk UNAIR dan diterima di Jurusan Manajemen yang menjadi pilihan pertamanya.

Saat Robert mulai berkuliah, orangtuanya pensiun. Ia dan saudara-saudaranya yang menempuh pendidikan tinggi pada waktu yang sama, harus memahami kondisi keuangan keluarga. Robert yang suka menikmati musik, bersama teman-temannya sering mengadakan acara bermusik untuk mendapatkan uang tambahan.“Sering bikin acara siaran di TV. Saya sendiri nggak bisa main musik, tapi teman-teman saya yang main. Jadi, kita punya semacam event organizer musik. Saat itu bisa masuk TV itu sudah senang sekali rasanya,” kenangnya, Rabu (23/8).

Skripsinya tentang produk pakan ternak sebuah perusahaan pakan ternak di Jawa Timur mengantarkannya lulus menjadi sarjana ekonomi pada tahun 1986. Setelah lulus, Robert sempat bekerja di perusahaan asuransi di Jakarta. Dua tahun kemudian ia mengikuti seleksi dan lolos menjadi PNS di Kementerian Perindustrian dan Pedagangan (Kemenrindag) pada saat itu.

Saat menjadi PNS di Kemenrindag, Robert mendapatkan beasiswa untuk studi di Inggris selama dua tahun. Robert mengambil Diploma Business Administration di Cardiff Business School, Cardiff,  pada tahun pertama dan melanjutkan Master of Business Administration di Hull University, Hull, pada tahun kedua. "Alhamdulillah tesis saya dipilih oleh professor untuk disidangkan beliau. Jadi, saya tidak perlu maju sidang,” paparnya.

Sebagai alumnus UNAIR, Robert berpesan untuk para mahasiswa dan alumni, agar selalu ingat bahwa negara membutuhkan kontribusi nyata. “Perhatikan masyarakat bawah, agar kontribusi kita untuk negara bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” papar Robert.

Robert berharap, dengan kualitas pendidikan yang dimiliki UNAIR, serta dukungan para alumni, UNAIR bisa mengejar rangking dunia. “Kita sudah punya tokoh-tokoh yang diperhitungkan. Tinggal kita tingkatkan lagi, dan terus menjaga kualitas,” ungkap Robert. (her)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait