Jumat, 26 April 2024

Puluhan Ribu Jamaah Sholat Ied di Masjid Al Akbar Surabaya

Diunggah pada : 15 Juni 2018 16:31:51 20

Jatim Newsroom - Puluhan ribu jamaah shalat Idul Fitri 1439 Hijriah di Masjid Al-Akbar Surabaya berdatangan sekitar pukul 04.00 WIB, melalui pintu utama Gayungsari. Humas Masjid Al Akbar, Helmy M Noor, memprediksi jumlah kedatangan jamaah pagi ini mencapai 60 ribu jamaah, termasuk juga pejabat dan jajaran Forkopimda.

Beberapa jamaah yang datang terlihat membawa persiapan alas untuk sholat, mulai dari tikar, koran hingga plastik. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi, apabila keadaan di dalam masjid sudah penuh dan jamaah sholat di halaman masjid.

Sementara itu, hingga pukul 05.30 WIB para jamaah sholat ied semakin banyak yang berdatangan, terutama dari arah timur Jalan Gayungsari, kondisi jalan cukup padat. Banyak kendaraan seperti mobil yang memilih memarkir kendaraannya jauh 500 meter sebelum area masjid. Kemudian mereka berjalan menuju masjid.

Petugas Dishub dan kepolisian juga turut membantu para jamaah mengarahkan lokasi parkir dan mengamankan arus lalu lintas di area masjid. Selain itu, beberapa petugas lainnya juga terlihat standby di area masjid, seperti petugas PMI, pemadam kebakaran, linmas dan masih banyak lagi.

Sholat Idul Fitri dimulai tepat pukul 06.00 WIB, yang dipimpin oleh KH Abdul Hamid Abdullah Imam Besar Masjid Nasional Al Akbar Surabaya. Sedangkan untuk Khatib sholat yaitu KH D Zawawi Imron seorang budayawan nasional menyampaikan khutbah dengan tema "Mewujudkan Rasa Kasih Sayang".

“Pada hari ini kita ditakdirkan oleh Allah untuk memasuki hari Idul Fitri sebagai tanda berakhirnya puasa Ramadhan tahun ini. Dengan tambahan umur yang diberikan Allah kepada kita, kita bisa berbahagia hari ini, karena tidak ada kebahagiaan yang lebih indah daripada dzikir, bertakbir dan bertahmid menonorsatukan Allah,” ujar Khatib sholat yaitu KH D Zawawi Imron.

Tidak itu saja, katanya, semoga takbir hari ini terus bergema dalam kalbu sampai memasuki liang kubur dan seterusnya. “Kita sekarang masih berada di dunia, atau tepatnya kita berada di atas bumi Indonesia tempat kita bersujud dan menyemai amal saleh. Bahwa manusia yang terbaik menurut Allah ialah yang paling banyak bermanfaat, berbuat baik bagi orang lain. Tapi kita butuh hati yang bersih, karena hati yang bersih itu tempat tumbuh suburnya iman, cinta, jauh dari kebencian dan rasa permusuhan,” tuturnya. (ris/s)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait