Jumat, 26 April 2024

PSBB Berakhir, Besok Malang Raya Siap Berlakukan Masa Transisi Menuju New Normal

Diunggah pada : 30 Mei 2020 21:31:59 2

Jatim Newsroom - Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Malang Raya (Kota Malang, kabupaten Malang, Kota Batu) malam ini telah berakhir. Besok, Minggu (31/5/2020) wilayah tersebut sudah siap melaksanakan masa transisi menuju kehidupan New Normal di tengah pandemi Covid19.
 
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat Pers conference di Gedung Negara Grahadi, Sabtu (30/5/2020) mengatakan  berdasarkan rapat pada tanggal 28 Mei lalu masa transisi ini disepakati akan berlangsung selama tujuh (7) hari dan akan dievaluasi. Dengan begitu awal mulai pelaksanaan tatanan kehidupan New Normal harus dilakukan secara terencana dan terukur. 
 
"Maka dari itu kami besok bersama Pak Kapolda dan Pak Pangdam bersama menuju Malang untuk mendepatkan penjelasan secara detail dari para bupati dan walikota di Malang Raya, untuk persiapan New Normal," ujar Gubernur Khofifah.  
 
Sebagai informasi, keputusan mengajak warga Malang raya untuk memasuki masa transisi menuju tata kehidupan New Normal diambil setelah menganalisa hasil evaluasi pelaksanaan PSBB Malang Raya yang dinilai telah berhasil mengontrol penyebaran virus Covid19.
 
Rate of transmission di Malang Raya terkontrol dengan PSBB sekali saja, yaitu dari 3 menjadi 1. Ini yang menjadi point utama analisa setelah Malang Raya diterapkan PSBB selama 14 hari.
 
Malang Raya juga memiliki kemampuan dalam melakukan tes Covid19 secara mandiri. Selain terdapat RS Saiful Anwar, di wilayah tersebut juga ada RS Universitas Brawijaya dan RS Lavalette. Ketiga RS tersebut mampu melakukan tes spesimen untuk sampel Covid19. 
 
Pertimbangan memasuki masa transisi di Malang Raya juga dilihat dari komitmen ketiga Pemda dalam melindungi dan melakukan screening pada populas berisiko tinggi atau rentan terpapar Covid19 seperti lansia dan yang memiliki penyakit komorbid. 
 
Pertimbangan lainnya, adalah adanya komitmen kuta dari pemda untuk melakukan sosialisasi berkelanjutan pada masyarakat Malang Raya untuk terus menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid19. Selain itu dalam penanganan penyebaran virus, terdapat gerakan komunitas untuk bersama melawan Covid19.
 
kini kampung tangguh di Malang raya sudah mencapai 290 titik, tepatnya 200 kampung di Kabuoaten Malang, 86 di Kota Malang dan 4 di Kota Batu. Kampung tangguh berbasis masyarakat ini dilaksanakan dengan bantuan TNI-Polri serta perguruan tinggi dan merupakan modal sosal terbaik dalam melawan penyebaran virus covid19 sesuai arahan WHO.(sti)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait