Sabtu, 27 April 2024

PRA PON, LAYAR JATIM RAIH DUA PERAK

Diunggah pada : 10 Oktober 2015 6:16:17 21

Jatim Newsroom - Tim layar Jawa Timur akhirnya memperoleh 2 medali perak dan 2 medali perunggu di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pra PON yang berlangsung di Pantai Balongan Indah Jawa Barat, 2-8 Oktober 2015.

Medali  perak disumbangkan oleh Irwan Effedi dari kelas hobbie, dan satu lagi didapat Filial Dhiya dari kelas 420 putri. Sementara medali perunggu didapat Fikrul Renaldi dari kelas 420 putra, dan wakil Jawa Timur lainnya dari kelas Hobbie Cat.

Bagi yang lolos 10 kelas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 Jawa Barat, berdasarkan hasil di sektor putra, Layar Jawa Timur mendapatan tiket di 6 kelas. Yakni, kelas 470, Fireball, Hobbie Cat 16, 420, Laser Radial dan Laser 47. Selanjutnya di sektor putri, 4 tiket PON XIX 2016 berhasil didapat. Yakni, kelas 420, Optimist, Laser Radial dan Laser 47.

"Kalau urutannya (klasemen akhir perolehan medali pra PON layar 2015, red), saya belum tahu. Tapi posisinya (Jawa Timur) di bawah DKI dan Jawa Barat," kata Pelatih Layar Jawa Timur, Uwais Alqarni, Jumat (9/10).

Dari segi perolehan medali, raihan Jawa Timur memang jauh dari target yang ditetapkan KONI Jawa Timur, yakni 3 medali emas. Banyak faktor yang mempengaruhi kegagalan tim layar Jawa Timur dalam merealisasikan target. Diantaranya dari segi peralatan. Mereka harus bertanding dengan peralatan lama, sementara atlet dari kontingen daerah lain sudah menggunakan peralatan terbaru. Peralatan lama tambah diperburuk dengan kondisi cuaca di Pantai Balongan yang tergolong ekstrem. Bahkan, tim layar Jawa Timur nyaris saja gagal mendapatkan tiket kelas 470 putra, gara-garanya perahu yang digunakan jebol diterjang ombak.

Zakaria Rizki, atlet Jawa Timur yang menggunakan perahu tersebut harus puas finish di urutan keempat. Beruntung, penentuan tiket PON XIX 2016 Jawa Barat berdasarkan urutan enam besar. "Kelas 470 putra perahunya patah. Nyaris saja tidak lolos, hanya keberuntungan. Waktu maraton, ada gelombang (setinggi) 4 meter.," papar Uwais.

KONI Jawa Timur sempat menjanjikan untuk memberikan peralatan baru kepada kontingen layar, yang rencananya sebelum Pra PON. Namun hingga kini, janji tersebut belum terealisasi. Untuk Kelas 470 dan 420, perahu ini sangat dibutuhkan.

Satu lagi yang dikeluhkan kontingen layar Jawa Timur adalah kebijakan panitia penyelenggara. Pada hari kedua, race officer memutuskan untuk membatalkan sisa pertandingan dengan alasan cuaca. Padahal ketika itu, munurut Dian Puspitorini, Pelatih Layar Jawa Timur lainnya, angin antara 22-25 knot dan itu sangat menguntungkan kontingen Jawa Timur. "Menurut petunjuk pertandingan, memang minimal 4 race dan maksimal 12 race. Diantara itu, race officer bisa menghentikan pertandingan dengan alasan tertentu. Tapi ini tidak fair bagi yang masih bertanding," ucapnya.

Belum lagi dengan arena pertandingan yang semrawut. Dalam lintasan maraton, ada lintasan lagi untuk trial. Ini sempat merugikan kontingen Jawa Timur, khususnya di kelas 420 putri yang diwakili oleh Widya Dwi Rizki Ananda dan Filial Dhiya. "Mereka finish di lintasan untuk trial. Race pertama nomor satu. Tapi race keempat diprotes," urainya.

Terkait dengan hal ini, kontingen Jawa Timur berencana mengajukan protes agar kondisi serupa tak terjadi di PON mendatang. (her)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait