Jatim Newsroom -  Guna menjaga kondusivitas dan kedamaian wilayah Jawa Timur, Polda Jatim kumpulkan ratusan BEM, Organisasi Kepemudaan, dan serikat buruh di Mapolda Jatim, Selasa (18/6). Selain dalam rangka silaturahim, momen ini diharapkan tetap menjaga kesejukan wilayah Jatim, di tengah proses sidang lanjutan gugatan sengketa hasil Pemilu 2019 di Mahkamah Konstitusi. 

 

Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan menilai, Pemilu 2019 adalah pesta demokrasi yang sungguh luar biasa. Diakuinya, ketegangan cukup membuat masyarakat ketakutan. "Alhamdulillah Jatim aman, berkat sinergi antara TNI dan Forkopimda, dengan masyarakat," katanya. 

 

Sementara itu, Kasdam V Brawijaya, yang mewakili Pangdam V Brawijaya, Brigjen TNI M. Bambang Ismawan mengucapkan terima kasih keoada segenap masyarakat yang turut menjaga Jatim. "Bekerjasama melaksanakan pengamanan Pileg, Pilpres, sampai dengan saat ini Jatim aman dan lancar," katanya. 

 

Jenderal bintang satu ini, mengajak seluruh elemen, berasama sama membangun Jawa Timur, membangun Indonesia, mememerangi yang tidak baik, Hoax. "Karena kita yakin, kita tidak bisa sendirian, tapi kerja bersama sama," tandasnya. 

 

Momen silaturahmi yang dilakukan Polda Jatim ini, diapresiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI). Menurut Ketua SPSI, Fauzi selama ini, Kepolisian telah berhasil menyelesaikan setiap masalah tanpa kekerasan. "Semua terselesaikan dan saya bersyukur, rata rata terselesainya di meja makan, di forum silaturahmi, hampir saya tidak melihat terselesaikan dengan baku hantam," akunya. 

 

Nur suci, perwakilan Mahasiswi UINSA mengakui, Pemilu telah banyak sekali melahirkan perbedaan. Dikatakannya, setiap keputusan negara ini harus dihormati, aspirasi harus disampaikan dalam bingkai konstitusi. "Di momen ini, jadikan untuk saling bersilaturahmi, bermaaf maafan dan menjaga hubungan baik antar sesama," pesannya. (afr/s)