Jumat, 26 April 2024

Perbankan Latih Pembukuan Keuangan UMKM

Diunggah pada : 23 Agustus 2017 14:17:06 9

Jatim Newsroom - Pengelolaan pembukuan keuangan secara terinci belum banyak dilakukan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Padahal hal ini juga memiliki andil untuk mengakses perbankan.

”Pelaku UKM Kreatif bisa mengembangkan usah amereka dengan mengakses pembiayaan perbankan. Di sini kami membimbing mereka untuk membuat laporan keuangan dengan aplikasi akuntansi sederhana sebagai history record keuangan usaha sehingga peluang mereka lebih besar untuk mendapatkan pembiayaan perbankan,” kata Direktur Akses Perbankan, Restog K.Kusuma,di Surabaya, Rabu (23/8).

Restog menambahkan selain bimbingan asistensi pembuatan laporan keuangan UKM, peserta asistensi pelatihan keuangan UKM juga mendapat pemahaman perbankan syariah. Termasuk juga SPT pelaporan pajak ketika capai omzet per tahun Rp 4,8Milyar yang terangkum lewat aplikasi akuntansi UKM.

Restog merinci, dari jumlah 15 juta pelaku UKM di Indonesia sekitar 90 persen berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif. Sementara yang sadar melakukan penerapan catatan laporan keuangan masih di angka 5 persen.

”Sebenarnya sebagian besar kendala UKM adalah pemasaran dan permodalan. Itulah alasan diadakan kegiatan edukasi asistensi pelaporan keuangan ini segera kami tindaklanjuti dengan klasifikasikan kemampuan usaha untuk dapat mendorong gerakan menumbuhkembangkan usaha kreatif bisa terakses perbankan,” jelasnya.

Restog juga menyebutkan ada 12 perbankan syariah dan ada 10 bank konvensional sudah melakukan kerjasama dengan BEKRAF. Dan yang sudah MOU sekitar 4 bank, yakni BNI syariah, Bank Syariah Mandiri dan BRI Syariah dan BRI konvensional untuk memperbesar akses permodalan kepada pelaku UKM.

Kepala kanwil DJP jatim I, Estu Budiarto menambahkan untuk kontribusi pajak usaha kecil dan menengah (UKM) di Surabaya masih kecil. ”Kalau pajak kan aturannya sudah jelas, kalau UMKM sudah ada kemudahan dalam bentuk pph final dari omzet,” tandasnya. (mad)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait