Sabtu, 27 April 2024

Pempov Jatim Pastikan Siswa Pendidikan Khusus Tidak Dikenakan Biaya

Diunggah pada : 20 Januari 2017 8:34:05 3

Jatim NewsroomPerhatian dan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur pada dunia pendidikan tidak diragukan lagi. Program-program unggulan dirancang untuk menjamin keadilan dan pemerataan akses pendidikan. Tak terkecuali siswa yang menempuh pendidikan khusus dipastikan tidak dikenakan biaya apapun.

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Saiful Rahman mengatakan pendidikan khusus tidak hanya menangani anak-anak berkebutuhan khusus, namun juga anak dengan keberbakatan khusus. Satuan pendidikan yang menangani keberbakatan khusus misalnya SMAN Olahraga (Smanor) Sidoarjo.

“Mulai tahun kemarin Jatim mendeklarasikan diri sebagai provinsi inklusi. Karena itu, anak berkebutuhan khusus baik di Sekolah Luar Biasa (SLB) maupun di sekolah inklusi juga akan digratiskan,” tutur Saiful, Kamis (19/1) dikonfirmasi.

Ia mengaku pihaknya telah menyiapkan anggaran Bantuan Operasional Sekolah Pendidiikan Khusus (BOS PK) sebesar Rp 16,5 miliar. Jumlah tersebut cukup besar sebagai bentuk perhatian Jatim dalam melayani anak-anak berkebutuhan khusus dan berbakat khusus. “Selain bantuan dari pusat, kita tanggung seluruhnya gratis. Termasuk untuk yang berasrama juga kita berikan biaya untuk kebutuhan hidup,” ungkapnya.

Selain BOS PK, progam lain adalah Khusus Siswa Miskin (BKSM). Tahun ini, sambung Saiful, Dindik Jatim menganggarkan Rp 41 miliar untuk program BKSM. Sasarannya, sebanyak 52 ribu siswa SMA/SMK se-Jatim. Dengan total peserta didik SMA/SMK se Jatim sebanyak 1,1 juta siswa, maka sedikitnya 4,5 persen siswa yang dapat dibiayai BKSM.

BKSM menjadi salah satu dari empat program prioritas Dindik  Jatim yang menelan anggaran hingga Rp 566,9 miliar atau 76,29 persen  dari total anggaran Dindik Jatim sebesar Rp 743,1 miliar. Dengan nilai anggaran sebesar Rp 41 miliar setahun, maka setiap siswa akan mendapat anggaran Rp 780 ribu per tahun atau Rp 65 ribu per bulan. (luk)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait