Sabtu, 27 April 2024

Pakde Karwo: Gotong Royong Cermin Semangat Masyarakat Jatim

Diunggah pada : 12 November 2018 18:41:53 14

Jatim Newsroom - Gubernur Jawa Timur sekaligus Pembina Tim Penggerak PKK Jawa Timur, Soekarwo (Pakde Karwo) mengungkapkan, penyelesaikan permasalahan dengan cara gotong royong mencerninkan semangat masyarakat Jawa Timur dalam membangun bangsa.

Ungkapan itu diucapkan Pakde saat puncak peringatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XV dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-46 Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 di Kabupaten Ponorogo, Senin (12/11).

Menurut Pakde, sikap saling membantu sudah ada sejak zaman nenek moyang, dicontohkannya seperti saat membangun rumah. "Dulu di desa  kalau membngun rumah tidak sewa tukang, semua dibantu tetangga, semangat itu yang dijaga," kata Pakde.

Gotong royong adalah nilai-nilai dasar kehidupan bangsa Indonesia, di daerah Jawa terutama di dalam kultur mataraman ada semangat kebersamaan untuk menyelesaikan persoalan seperti pada saat Ponorogo tertimpa musibah beberapa tahun lalu, semua pihak berbondong-bondong ingin membantu.

Hal yang sama juga terjadi saat perbaikan 624 rumah rusak akibat gempa Kabupaten Sumenep, Pemprov bersama TNI perbaikan langsung dilaksanakan.

"Saat kami berkunjung ke Saputri bersama Kapolda dan Pangdam ada seorang bapak yang sakit dan dia merintih dia stres berat setelah kita tanya kenapa, ia menjawab sudah tidak punya harapan yang jelas rumahnya rata dengan tanah, begitu kemudian ada pemberitahuan bahwa akan diurus pemerintah provinsi dan akan dikerjakan oleh TNI dan Polri bapak yang sakit keras itu kemudian bangun dan merasa sembuh," tutur Pakde.

Menurut Pakde, kesembuhan orang itu, karena orang lain peduli terhadap nasibnya, dan  merasa tidak sendirian kena musibah maka dia merasa tidak sepi di tempat ramai.

Dikatakannya, Jawa Timur relatif tidak ada masyarakat yang tidak peduli, semua ikut membantu masyarakat yang terkena musibah, seperti itulah nilai gotong royong. "Pemimpin jangan menyerahkan persoalan kepada masyarakat, tapi pemimpin yang harus di tengah-tengah musibah itu untuk menyelesaikan dan menggerakkan masyarakat," Imbuhnya.

Mengapa gotong royong dijadikan satu dengan tim penggerak PKK, karena secara nyata sampai di dasa wisma, PKK itulah yang merealisasikan gotong royong terhadap lingkungan. "Siapa yang mengurusi gizi buruk sampai di rumah-rumah, pendampingan ibu berisiko tinggi, dan kesehatan ibu dan bayi, semuanya adalah PKK,"  tutur Pakde.

Karena itulah Pakde Karwo berharap, Tim Penggerak PKK harus terus semangat membatu pemerintah mengawal sejahteraan masyarakat. (hjr)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait