Sabtu, 27 April 2024

Pakde Karwo Buka Pasar Seni Lukis Indonesia 2018

Diunggah pada : 12 Oktober 2018 22:38:25 11

Jatim Newsroom- Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, resmi membuka Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) 2018, yang digelar di Jatim Expo Jalan Ahmad Yani Surabaya 12-21 Oktober. 

Pada kesempatan ini, Pakde karwo, sapaan akabnya mengucapkan terimakasi kepada Sanggar Merah Putih yang konsisten menggelar pameran lukisan tingkat nasional seperti ini. “Dengan pameran lukisan ini, Jatim menjadi salah satu tempat strategis untuk memamerkan karya seni dari seniman seluruh Indonesia, ini sangat membanggakan,” kata Pakde. 

Pada dasarnya, lanjut Pakde, manusia membutuhkan kehidupan yang aman dan nyaman. Budaya Jawa Timur tidak setuju dengan budaya tanding karena bisa merusak harmonisasi. “Terimakasih pada budayawan yang turut menjaga harmonisasi di Jawa Timur,” ungkap Pakde. 

Dicontohkan Pakde, harmoni budaya, bisa menyelesaikan perbedaan dan pertentangan salah satunya, budaya Jawa Timur dan Sunda yang sulit bersatu selama ratusan tahun lalu. Namun seiring waktu Sunda dan Jawa ternyata bisa bersatu dan bisa dijalin baik belum lama ini dengan akan dijadikann nama jalan Majapahit di Bandung, dan Pasundan di Surabaya. 

Sementara Ketua panitia PSLI dan juga Ketua Sanggar Merah Putih, M Anis menambahkan, event ini menjadi ajang bertemunya pelukis dengan pembeli. Baik dari kalangan kolektor atau galeri. "Dari sisi karya, PSLI tahun ini dipastikan makin kaya dengan teknik dan aliran lukisan. Semuanya akan tersedia di 150 booth yang disediakan," ujar Anis. 

Para pelukis tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia, di antaranya Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan, Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB), Jakarta dan Jawa Barat. “Ada banyak peserta lama tapi banyak juga yang baru, ini menandakan jika PSLI diterima dan dinanti oleh para pelukis. 

Dalam PSLI tidak hanya ada pameran lukisan. Ada berbagai macam kegiatan dalam satu rangkaian acara. Ada musik, tarian, workshop, dan diskusi. “Silahkan datang, tidak ada tiket masuk, masyarakat bebas melihat dan menikmati karya seni, dan kalau tertarik silahkan tawar lukisannya, karena konsepnya pasar jadi pasti bisa ditawar,” ungkapnya. (hjr/s) 

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait