Jumat, 3 Mei 2024

Lima KRI Pengawal Samudera Purna Tugas

Diunggah pada : 16 Agustus 2019 21:52:55 96

Jatim Newsroom - Lima kapal perang di jajaran Koarmada II yang telah memasuki tahap akhir dari masa tugasnya, antara lain KRI Slamet Riyadi-352, KRI Ki Hajar Dewantara-364, KRI Teluk Penyu -513, KRI Nusa Utara-584, dan KRI Sambu-902. Kasal menyampaikan jika upacara penghapusan KRI ini merupakan salah satu bentuk rangkaian pembangunan kekuatan TNI AL.
 
Hal ini disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Siwi Sukma Adji dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Pangkoarmada II Laksda TNI Mintoro Yulianto selaku Irup Penurunan Ular-ular Perang KRI Koarmada II di Dermaga Madura Markas Komando Armada II, Jumat (16/8).
 
Dikataknnya, pembangunan kekuatan pertahanan negara ini tidak hanya melalui penambahan alutsista saja, namun juga melaksanakan peremajaan dan penghapusan bagi alutsista yang telah memasuki tahapan akhir dari masa daur hidupnya (Life Cycle).
 
Upacara penghapusan KRI juga sekaligus merupakan wujud penghargaan yang tinggi terhadap dharma bakti kelima KRI di jajaran Koarmada II tersebut. Sejumlah prestasi maupun pencapaian hasil penugasan yang sangat membanggakan telah ditorehkan dengan tinta emas oleh kelima KRI. Sejak awal penugasannya, kelima KRI tersebut  telah melaksanakan berbagai penugasan baik dalam Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OSMP).
 
“Dengan demikian, sungguh sangat pantas bagi kita selaku generasi penerus TNI AL untuk melepas masa dharma bhakti ke lima kapal perang yang pernah mengharumkan nama bangsa Indonesia, TNI dan TNI ALbini dalam sebuah upacara militer yang hikmat dan penuh dengan kebanggaan. Memang tidak mudah melepas kepergian kelima patriot ini, namun kita harus meyakini bahwa semangat pengabdian dari bahtera-bahtera pengawal samudera ini tetap akan menjadi penyulut semangat pengabdian kita semua sebagai prajurit Jalasena,“ tegas Kasal.
 
Orang nomor satu di tubuh TNI AL ini juga menyampaikan sebuah pesan kepada seluruh prajurit TNI AL melalui sepatah kata bijak. “Ketika sebuah kapal sudah terlepas dari pandangan mata, tidak berarti perjalananya usai, namun justru itu menandakan ia memasuki track atau jalur berikutnya," ungkapnya.
 
Pangkoarmada II menambahkan, dharma bakti yang telah diberikan kelima KRI kepada bangsa dan negara, patut menjadi tauladan dan penyemangat bagi ABK KRI lainnya dalam memberikan pengabdian kepada bangsa dan negara. “Jadikanlah upacara pelepasan yang penuh dengan penghargaan terhadap ke lima KRI ini sebagai obor penyulut tekad kita dalam memberikan pengabdian yang terbaik kepada bangsa dan negara, TNI dan TNI AL,“ tegasnya. (afr/s)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait