Jumat, 26 April 2024

KPPU : Jatim Cukup Sukses Kelola Tata Niaga Bahan Pokok

Diunggah pada : 23 Februari 2018 16:18:41 8

Jatim Newsroom– Pemerintah Provinsi Jawa Timur dinilai cukup sukses dalam mengelola program-program tata niaga kebutuhan bahan pokok beras, gula pasir, telur ayam, daging ayam dan kebutuhan pokok lainnya. Program tentang keberhasilan sektor pangan dan meningkatkan produktifitas pertanian Jawa Timur akan diadopsi dan dibawa ke Jakarta untuk bahan masukan ke pemerintah pusat.

Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Pusat, Nawir Messi usai Konsultasi dan Audensi dengan Gubernur Jawa Timur H Soekarwo tentang Pangan dan Pertanian di Gedung Negara Grahadi, Jumat (23/2) mengatakan, akan mengambil contoh-contoh distribusi beras dan telor ayam yang tata niaganya sudah menggunakan teknologi informasi melalui media oneline. Program ini akan dibawa ke level nasional.

Kemudian, provinsi Jawa Timur juga berhasil meningkatkan produksi gula pasir dengan meningkatkan rendemen tebu dari 7 persen menjadi 9 persen per kuintalnya. Program-program Jawa Timur di sektor produksi gula terlah berhasil dan akan bisa membantu pemerintah pusat untuk terus mengurangi impor gula yang tiap tahun jumlahnya triliunan.

Kemudian Jawa Timur telah mulai menggunakan program mesin pengering gabah “box dryer”. Fungsi mesin box dryer untuk mengeringkan gabah (padi), dengan meminimalkan kadar air dibawah 14 persen, sehingga meningkatkan harga gabah dari Rp 4.500 menjadi Rp 5.500/kg sehingga bisa meningkatkan penghasilan petani. Mesin box dryer memiliki fungsi untuk proses pengeringan dengan langkah yang lebih mudah tanpa banyak menyita waktu dan bisa untuk menyimpan padi lebih lama.

Dalam kegunaan mesin pengering padi dipakai bukan hanya pada jenis padi saja, namun untuk berbagai hasil pertanian maupun perkebunan juga bisa diaplikasikan. Box dryer cukup sukses digunakan oleh para gabungan kelompok tani (gapoktan) di kabupaten/kota Jawa Timur.  “Kabar ini juga akan dibawa ke Jakarta dan diangkat ke level nasional juga,” Ujarnya.

Sementara tugas KPPU adalah mendorong efisiensi nasional, seperti yang dilakukan Jawa Timur telah sukses melakukan tata niaga komoditi telor dan daging ayam melalui tata niaga digital media online “Siskaperbapo” (Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok). Melalui sistem ini, masyarakat bisa mengetahui harga mulai dari tingkat produsen hingga konsumen. Hal ini belum dilakukan di daerah lain di Indonesia. (ryo/p)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait