Jumat, 26 April 2024

Komisi D Minta Dinas Pengairan Lakukan Perbaikan Embung Dan Waduk

Diunggah pada : 26 November 2015 11:31:10 4

            Jatim Newsroom- Memasuki musim penghujan pada bulan Desember ini agar air hujan dapat tertampung dengan baik, Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur meminta kepada Dinas Pengairan Jatim memperbaiki dan melakukan pengerukan pada sejumlah waduk dan embung yang saat ini dimiliki oleh Provinsi Jatim

            Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim, Hammy Wahjunianto di DPRD Jatim, Kamis (26/11) mengatakan perbaikan dan pengerukan ini harus harus lebih ditingkatkan. Sehingga air hujan yang turun tidak lagi menjadi ancaman masyarakat seperti banjir bandang atau yang lainnya. Tapi bagaimana hujan yang turun tersebut ditampung dalam sebuah waduk, embung atau geomembran. Dengan begitu ketika musim kemarau tiba, maka air yang sudah ditampung tadi bisa dijadikan untuk minum atau pengairan di sawah-sawah .

            "Memang sejak awal kami berharap pada musim penghujan saat ini tidak ada lagi wilayah di Jatim yang diterpah banjir. Namun karena kondisi anggaran yang minim tentunya kami kesulitan untuk meminimalisir adanya daerah rawan banjir. Yang dapat dilakukan sekarang ini hanya melakukan pemeliharaan waduk dan embung yang sudah ada, diantaranya dilakukan pengerukan,"tegas  Hammy politisi asal fraksi PKS Jatim ini.

            Ia menjelaskan, jika tidak semua pembangunan waduk di Jatim didanai oleh APBD, namun juga didanai oleh APBN. Akan tetapi untuk 2016 mengalami penurunan drastis, sehingga tidak mungkin pembangunan waduk yang ada dapat berjalan optimal.  Apalagi rata-rata lahan yang digunakan melewari lahan milik Perhutani, dimana kalau lahan tersebut digunakan, maka Pemprov Jatim diminta untuk mencari lahan penggantinya.

            Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Jatim, Achmad Heri. Menurutnya saat ini Dinas pengairan memanfaatkan sejumlah cekungan yang ada untuk menampung air hujan yang datang berikut aliran air dari hilir yang menuju ke hulu. Dengan begitu diharapkan bencana banjir dapat dihindari di sejumlah wilayah rawan banjir. Meski tidak optimal. Mengingat anggaran yang ada cuma digunakan untuk pemeliharaan saJa.

"Itu barangkali yang bisa dilakukan oleh Dinas Pengairan. Kami memahami dengan kondisi ekonomi yang seperti ini yang berdampak pada dipotongnya anggaran milik SKPD di lingkup Jatim sampai 50 persen, maka tentunya program pembangunan tidak dapat dikerjakan secara optimal. Tapi dengan memanfaatkan cekungan yang ada selama ini diharapkan mampu meminimalisir bencana banjir yang selalu menghantui saat musim hujan datang seperti saat ini," papar Ahmad Heri  politisi asal fraksi Nasdem - Hanura.

Namun demikian, pihaknya berharap dalam pembahasan PAPBD 2016 yang dilakukan pada Juli 2016 nanti, akan ada tambahan dana untuk pembuatan waduk atau embung. Mengingat pembangunan kedua tempat tersebut sangat penting untuk hajat hidup orang banyak. Pasalnya, keberadaan waduk atau embung memiliki fungsi menyimpan air saat musim penghujan dan fungsi mengaliri air saat musim kemarau. (pca)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait