Jatim Newsroom - Media sosial kini telah menjadi sarana yang baik untuk berbagi informasi, masukan, maupun kritik bagi lembaga pemerintah maupun swasta, utamanya dalam hal memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Tidak terkecualiDinas Sosial Provinsi Jawa Timur yang membuat akun dalam rangka menjaring aspisari yang ada di masyarakat, yang tentunya dengan konsukwensi dan komitmen cepat memberikan respon bagi permasalahan yang muncul.

 

Hal ini di katakan Kadis Sosial Jatim, Dr Alwi MHum, di acara kegiatan Pemantapan Jatim Sosial Care (JSC) di Malang, Senin (21/9/2020) malam.

 

Alwi menjelaskan beberapa masalah yang termuat di media sosial antara lain kasus pengamen jalanan dari Kab. Pasuruan dan Kasus anak di Sidoarjo. Semuanya telah mendapatkan respon dari JSC Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur dengan melibatkan stakeholder di daerah. 

 

"Dan masih banyak kasus-kasus lain yang memerlukan tindakan cepat (Quick Respon) dan tepat dari kita bersama pilar-ilar sosial yang ada. Mengingat hal tersebut maka kehadiran JSC Dinas Sosial Provinsi dan Kabupaten/Kota ini sangat diperlukan untuk mempercepat penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di daerah," ujarnya.

 

Lebih lanjut Alwi mengatakan, masih ada sebagian orang yang belum terakses dalam program penyelenggaraan kesejahteraan, sehingga seringkali terekspose melalui media sosial baik itu Twitter, WhastAps, Facebook, Instagram serta melalui media online. 

 

"Hal ini memerlukan reaksi cepat dari kita. semua Program tersebut tujuan akhirnya untuk mewujudkan masyarakat Jawa Timur yang adil, sejahtera”,Ujar Alwi.(her/s)