Senin, 13 Mei 2024

Jawa Timur Cikal Bakal Lahirnya Televisi Lokal di Indonesia

Diunggah pada : 8 Februari 2019 5:15:22 126

Jatim Newsroom– Provinsi Jawa Timur (Jatim) menjadi cikal bakal lahirnya televisi (TV) lokal di Indonesia. Saat ini, ada sekitar 60 televisi lokal yang terdaftar di provinsi terluas di Pulau Jawa tersebut.

Hal itu diungkapkan Ketua Asosiasi Televisi Lokal Indonesia (ATVLI) Santoso dalam diskusi publik bertema “Televisi Lokal dan Tata Ulang Sistem Digitalisasi Penyiaran” di Garden Palace Surabaya, Jawa Timur,  Kamis (7/2).

Menurut dia, Jawa Pos Televisi (JTV) merupakan TV lokal pertama yang berdiri di Jatim dan menjadi percontohan bagi provinsi lain. “Jatim adalah cikal- bakal TV lokal. Ada sekitar 60 televisi dan 20 diantaranya berada di Surabaya,” jelasnya.

Santoso mengatakan, televisi lokal menjadi corong terdepan dalam mengawal hasil pembangunan daerah, termasuk berperan dalam menjaga dan melestarikan kearifan dan budaya lokal. “Televisi lokal adalah pagar budaya bagi daerah dan mencegah terjadinya sentralisasi informasi ke Jakarta,” jelasnya.

Santoso mengatakan, dahulu kala untuk bisa tampil di TVRI nasional butuh proses panjang dan waktu berbulan- bulan. Padahal banyak talenta di daerah yang tidak kalah baik ketimbang di Jakarta.  Sehingga dianggap perlu adanya sarana televisi lokal untuk mengakomodir talenta di daerah. (RED)

Di Jatim sesuai data KPID Jatim terdapat 85 stasiun televisi, meliputi Lembaga Penyiaran Televisi (LPS) lokal 35 TV, LPS SSJ (Sistem Stasiun Jaringan) 23 TV, LPB (Lembaga Penyiaran Berjejaring) 23 TV, LPPL (Lembaga Penyiaran Publik Lokal) 1 TV, LPP TVRI 1 TV, dan LPK (Lembaga Penyiaran Komunitas) 2 TV.

Menteri Kominfo menerbitkan surat edaran nomor 1 tahun 2017 tentang Moratorium Permohonan Baru Izin Penyelenggaraan Penyiaran Jasa Penyiaran Televisi Secara Analog Melalui Teresterial.

Sejak februari  2017, seluruh proses perizinan TV analog (swasta, komunitas & publik lokal) diberhentikan sementara sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Hal itu mempertimbangkan; perkembangan tekonologi penyiaran (digital), penataan pita frekuensi untuk efisiensi penggunaan frekuensi dan evaluasi menyeluruh penyelenggaraan siaran tv analog. (jal)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait