Sabtu, 27 April 2024

HANI 2016, Stakeholder Di Jatim Gelar Aksi Tanda Tangan Perang Terhadap Narkoba

Diunggah pada : 26 Juni 2016 13:50:47 3

Jatim Newsroom - Memperingati Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) yang jatuh pada 26 Juni 2016. Stakeholder di Jatim menggelar aksi tanda tangan dan mendeklrasikan perang terhadap narkoba. Adapun aksi tanda tangan ini digelar di islamic Center Surabaya, Minggu (26/6).

Dimana aksi tanda tanga dimulai dari Gubernur Jatim, Ketua DPRD Jatim, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) , Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya, Pangarmatim, Kejaksaan Tinggi Jatim, Pengadilan Tinggi Jatim, Masyarakat, Pemuka agama, Siswa SMP dan SMA.

Selain menggelar aksi pendatanganan,stakeholder di Jatim juga membaca deklarasi perang terhadap narkoba. Dimana deklarasi ini langsung dibacakan oleh ketua DPRD Jatim, Abdul Halim Iskandar yang diikuti oleh Gubernur Jatim, dan BNNP. Adapun deklarasi yang dibaca Abdul Halim Iskandar yaitu pertama masyarkat Jatim siap membentengi diri dari bahaya narkoba, Kedua masyarakat Jatim siap melakukan pemberdayaan narkoba dalam rangka pencegahan narkoba. Ketiga yaitu masyarakat Jatim siap melaporkan pecandu narkoba kepada BNN, Keempat yaitu Masyarakat Jatim berani melaporkan apabila ada perederan gelap narkoba ditengah masyarakat kepada BNN dan Polisi.

Kepala BNNP, Brigjen Pol Sukirman mengatakan kegiatan HANI 2016 diperingati setiap tahun di dunia bukan peringatan BNN. Oleh karena dalam upaya pemberantasan Narkoba ini harus dilakukan bersama stakeholder di Jatim agar peredaran narkoba di Jatim dapat berkurang dan ditekan sekecil mungkin. "Saya ucapkan terima kasih kepada semua stakholder di Jatim dalam upaya pemberantasan narkoba di Jatim,"ujarnnya.

Pihaknya juga melaporkan kepada Gubernur Jatim, BNNP Jatim telah melakukan beberapa upaya memerangi narkoba, yaitu dibidang pencegahan pihaknya telah melakukan sosialisasi kemasyarakat di kabupaten/Kota di Jatim.

Adapun sosialisasi narkoba ini dilakukan mulai penyebarab spanduk, ke media massa baik cetak, elektronik, online, hingga sosialisasi tatap muka mulai usia dini, SD, SMP, SMA, Perguruan tinggi, SKPD, TNI, Polri. "Bahkan saat ini BNNP telah melakukan pencegahan dini narkoba dengan melakukan tes narkoba kepada 9.950 instasi pemerintah baik vertikal, pemprov Jatim, dan TNI/Polri, serta organisasi swasta, dan juga siswa SMP dan SMA," ujarnya.

Gubernur Jatim, H Soekarwo mengatakan tema narkoba tahun ini bagus yaitu mendengarkan suara hati anak - anak dan generasi muda merupakan langka awal untuk membantu mereka tumbuh sehat dan aman dari penyalagunaan narkoba. "Temanya bagus ini artinya anak diharapkan dapat mendengarkan nasihat dari orang tuanya yaitu terutama ibu. Oleh karena itu, para ibu agar selalu mengawasi dan mendidik anaknya agar terhindar narkoba," ujar Pak de Karwo sapaan akrabnya Gubernur Jatim, Soekarwo

Pihaknya juga menyampaikan pesan kepada generasi muda di Indonesia maupun di Jatim pertama kalau gelisah atau punya masalah lebih baik datangi ke orang tua, karena orang tua bisa memberikan sentuhan dan masukan agar generasi muda terhindar dari bahaya narkoba. "Ingat sentuhan dan kasih sayang orang tua juga sangat berarti dan tak ternilai oleh apapun, oleh karena itu kepada anak untuk tetap mendengarkan nasihat dari orang tua," tegasnya. (pca)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait