Sabtu, 27 April 2024

Hadapi Wahabi dan Syiah, Warga NU Surabaya Diminta Perkuat Aswaja

Diunggah pada : 17 Juni 2017 21:01:29 359

Jatim Newsroom - Warga Nahdlatul Ulama (NU) diminta memperkuat Ahlusunnah Wal Jamaah (Aswaja) guna menangkal faham Wahabi dan Syiah yang belakangan masuk dan berkembang di masyarakat.

Demikian disampaikan Syuriah NU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar, dalam tausiyahnya saat Peringatan Nuzulul Quran Nahdlatul Ulama dan pelantikan pengurus  Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Surabaya di Taman Bungkul Surabaya, Jumat (16/6) malam.

Menurutnya,  warga NU harus bergerak untuk menangkal ajaran wahabi dan syiah salah satunya melalui Sie Kerohanian Islam di sekolah maupun di kampus-kampus.

" NU Kota Surabaya harus mampu bekerjasama dengan Sie Rokhis sekolah, ulama NU, kalau perlu walikotanya diajak ikut serta agar mendapat ajaran Islam Aswaja, "ujarnya.

Menurutnya, memerangi wahabi adalah bagian dari dasar berdirinya NU dan komitmen ulama Aswaja. "Kalau sampai ada warga NU yang membiarkan bahkan bekerjasama, sama halnya mengkhianati dan mengingkari NU dan amanah Mbah Hasyim Asyari dan Mbah Wahab Hasbullah, "ujarnya.

Selain itu, KH Marzuki Mustamar berpesan juga  agar warga NU untuk meningkatkan Sholat berjamaah, memperkuat  ajaran Aswaja khususnya kader NU. "Warga NU harus mampu menjadi Imam sholat dimanapun, Imam Tahlil, Imam Istighosah, mengurusi jenazah, bisa khutbah Jumat, memperkuat Aswaja, "tegasnya.

Sementara, Ketua NU Kota Surabaya, Ahmad Muhibbin Zuhri mengajak warga NU Kota Surabaya untuk melengakpi hijaunya kota dengan amaliah yang telah diajarkan  para ulama dan masayikh NU.

" Walikota Surabaya Bu Risma sudah bekerja keras untuk menghijaukan kota Surabaya hingga mendapat berbagai penghargaan dan predikat, maka tugas NU adalah melengkapi menghijaukan dengan menegakkan aqidah dan amalia, "tegasnya.

Ia berharap, besar dan indahnya kota juga diikuti dengan tegaknya aqidah dan meningkatnya akhlaq warganya. Ia mencontohkan banyak kota besar yang tidak diikuti akhlaq warganya. 

" Kita tidak ingin Surabaya seperti itu, mari kita jaga ukhuwah nahdiyah dan ukhuwah wathoniyah,sudah saatnya pikiran kita berubah, mudah-mudahan kita bermanfaat bagi umat dan warga kota Surabaya, Khoirunnas Anfauhum Linnas, "tegasnya 

Untuk diketahui, Malam Nuzulul Quran tersebut dihadiri, para Ulama diantaranya KH Marzuki Mustamar, KH Mas Sulaiman Nur, KH Sholeh Qosim ,KH Mas Muhadjir,  para pengurus dan pelajar NU Kota  se-Kota Surabaya.(hjr)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait