Gubernur Kukuhkan 76 Anggota Paskibraka HUT RI Ke-72

Jatim Newsroom - Gubernur Jawa Timur,  H Soekarwo mengukuhkan 76 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).  Pengukuhan dilaksanakan di gedung Negara Grahadi Surabaya,  Selasa (15/8) malam.

Ke-76 anggota Paskibraka tersebut akan bertugas mengibarkan Sang Merah Putih  di Grahadi pada saat HUT RI ke-72 tanggal 17 Agustus 2017. Untuk pasukan yang bertugas yakni sebanyak 70 orang sesuai jumlah tanggal kemerdekaan dan dibagi menjadi tiga tim yakni 17, 8, dan 45.

Sebanyak 70 pasukan akan bertugas saat pengibaran bendera pada pukul 09.30 WIB. Sedangkan tujuh anggota sisanya akan menjadi pasukan penurunan Sang Merah Putih pada sore harinya yang masuk dalam tim delapan.

Pakde Karwo,  sapaan akrab gubernur,  saat pengukuhan memberikan selamat bagi seluruh anggota Paskibraka Jawa Timur. Ia menjelaskan,  upacara 17 Agustus merupakan upacara kenegaraan yang sangat sakral.  Untuk itu,  Paskibraka merupakan putra putri terbaik bangsa dan kader masa depan. "Perkuatlah karakter, fisik,  kepemimpinan, dan keterampilan kalian.  Karena usai digembleng,  malam ini dikukuhkan.  Ucapan tegas anak-anakku sekalian saat membacakan ikrar putra Indonesia harus diresapi dan dijalankan," ujarnya.

Sebagai generasi muda,  ia juga meminta para anggota Paskibraka bisa menguasai pengetahuan dan teknologi melalui organisasi kepemudaan dan lingkup sosial masyarakat. "Tidak semua pemuda berkesempatan karena terpilih (menjadi Paskibraka) karena aku harus melalui seleksi yang ketat," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, kualitas, intelektual serta spiritual dan mental yang kuat menjadi modal utama menjalankan tugas mulia sebagai Paskibraka.  "Kalian telah menjadi kebanggaan orang tua masyarakat sekolah dan menjadi pengalaman yang tidak akan terlupakan dalam hidup kalian. Terus tegakkan disiplin,  karena itu kunci sukses," katanya.

Pakde Karwo juga mengimbau para anggota Paskibraka sebagai generasi muda yang lahir di era digital agar pahami perjuangan kemerdekaan dengan memperkuat jiwa nasionalisme dan merasa memiliki dan mendukung pembangunan. "Pertahankan NKRI dengan keringat dan darah agar merah putih tetap berkibar di seluruh pelosok tanah air," tukasnya. (afr)