Gubernur Berharap Keamanan Jatim Tetap Nomor Satu

Jatim Newsroom- Selama dua tahun berturut-turut pada periode 2014 dan 2015, Provinsi Jawa Timur menjadi provinsi paling aman nomor satu di Indonesia. Gubernur Jawa Timur, Soekarwo berharap agar prestasi itu tetap dipertahankan untuk penilaian tahun 2016.

Hal itu disampaikan, Soekarwo saat menghadiri dan memberikan paparan pada Rapat Pimpinan (Rapim) di jajaran Kodam V Brawijaya, Kamis (9/2). Menurutnya, keamanan Jatim selama ini tak lepas dari peran TNI dan Polri, khususnya TNI AD.

"Aman tapi tidak nyaman percuma. Jatim harus tetap aman yang nyaman. Ini menjadi bangunan dasar kesejahteraan bagi masyarakat. Untuk itu, kami akan mendukung penuh TNI Polri yang jaga republik ini," kata Soekarwo yang akrab disapa Pakde Karwo.

Menurutnya, menjaga NKRI itu harga mati. Dari aspek keamanan, kata dia, menjadi urusan TNI dan ketentramannya di Polri. Terlebih, Jatim menjadi backbone (tulang punggung) pembangunan di wilayah Indonesia Timur.

Mengenai kerjasama dengan jajaran Kodam V Brawijaya, Soekarwo memastikan hal itu tetap berlanjut di tahun 2017 ini. "Ada program RTLH (rumah tidak layak huni) dan TMMD (tentara manunggal membangun desa) yang dilakukan tahun ini. Berapa jumlahnya saya tidak hafal, tapi masih tetap adan dan prinsipnya akan dilakukan bersama-sama (TNI AD dan Pemprov Jatim)," jelasnya.

Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI I Made Sukadana menjelaskan, Rapim yang digelar ini merupakan agenda tahunan tiap awal tahun sebagai tindak lanjut Rapim TNI AD. Rapim tersebut dilakukan sebagai bagian dari evaluasi program tahun 2016 dan menyampaikan kebijakan pimpinan tahun 2017.

"Apa yang harus diberikan penekanan dari hasil evaluasi 2016 dan menyikapi kebijakan pimpinan tahun2017. Penekanannya lebih pada peningkatan profesionalisme dan kesejahteraan prajurit," kata jenderal bintang dua tersebut. (afr)