Sabtu, 27 April 2024

Gelar Science Film Festival (SFF) 2019

Diunggah pada : 8 November 2019 21:43:54 18

Jatim Newsroom- Perpustakaan UK Petra bekerjasama dengan Goethe-Institute, Pusat Kebudayaan Jerman kembali menggelar Science Film Festival (SFF) 2019.

“Festival internasional tahunan ini berupaya menggabungkan antara pendidikan dan hiburan. Sehingga belajar mengenai Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM) menjadi sangat mebnyenangkan dan tidak membosankan,” urai Dian Wulandari, selaku Kepala Perpustakaan UK Petra, Jumat(8/11).

Mengambil tema ‘Humboldt and The Web of Life’, peserta diajak untuk mempelajari ekosistem alam sebagai jaring-jaring kehidupan (the web of life) yang jika terjadi kerusakan di satu tempat maka akan berdampak pada tempat lain di alam. Hal ini diteliti oleh Alexander von Humboldt yang hidup pada masa abad ke-18, harapannya para anak muda akan semakin sadar mengenai isu lingkungan hingga pelestariannya.

Peserta yang hadir mencapai 900 anak yang dibagi menjadi dalam dua hari mulai dari siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Surabaya. Mereka akan melihat beberapa film diantaranya Brain (5-8 tahun), Nanogirl and the Imaginauts (9-11 tahun), Earth to Future: A Future Without Plastic (9-11 tahun), “The Show with the Elephant” (5-8 tahun), nine-and-a-half – Your Reporters: Scrap Everything? – What You Can Get out of Broken Electrical Appliances (12-16 tahun), Ralph and the Dinosaurs (9-11), The Show with the Mouse: Urban Gardening (9-11 tahun).

Tak hanya pemutaran film, akan ada pameran, demo eksperimen, hingga kompetisi yang sesuai dengan tema. Materi pameran antara lain tentang Coral Experiment, Plastik 3D Infographic, Sea Level Simulation, Basic Science Infographics dan Solar Charger.

Mike Neuber selaku Managing Director di Wisma Jerman akan hadir di kampus UK Petra. Mike mengungkapkan bahwa SFF 2019 edisi ke 10 ini berlangsung secara internasional di Asia Tenggara, Asia Selatan, Afrika dan Timur Tengah. Di Indonesia akan menampilkan film yang telah disulihsuarakan dalam Bahasa Indonesia agar penonton memahami isi dari film yang ditayangkan. (mad)



 

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait