Dinkes Jatim : Imunisasi Difteri Capai 86,59 Persen

Jatim Newsroom– Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur menyatakan imunisasi difteri di wilayahJatimsudah mencapai 86,59 persen dari target 10.717.765 jiwa,dengan sasaran usia 1 sampai 19 tahun.

“Berdasarkan data yang masuk pada periode 1 Februari 2018 sampai 12 Maret 2018 sudah mencapai 86,59 persen,” kata Kepala Dinkes Jatim, Kohar Hari Santoso, Rabu, (14/3).

Ia menuturkan saat ini masyarakat di Jatimsudah mulai peduli dan sadar dengan program yang diberi nama Outbreak Response Immunization (ORI) difteri tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dari angka cakupan yang mengalami peningkatan tiap harinya.

“Masyarakat sudah mulai banyak yang sadar, pentingnya imunisasi. Meskipun begitu, kami tetap terus mengingatkan kepada masyarakat, bagi anaknya yang belum imunisasi, mohon segera imunisasi di Puskemas terdekat. Karena putaran pertama ini masih berlangsung,”terangnya.

Lebih lanjut, ia kembali mengingatkan imunisasi difteri harus dilakukan tiga kali suntik selama tahun 2018. Putaran kedua, akan dilakukan pada bulan Juli sedangkan putaran ketiga, akan dilaksanakan pada bulan November.

Kohar juga menyarankan, kondisi anak yang akan diimunisasi harus benar-benar fit atau sehat, agar tidak terjadi kesalahan interpretasi. “Jadi memang, setelah diimunisasi bisa timbul reaksi alami tubuh yaitu panas. Karena imunisasi itu kan, ingin membangkitkan daya tahan tubuh, dengan memasukkan kuman yang sudah dilemahkan. Jika ada benda asing, sistem kekebalan tubuh kita berusaha melawan, salah satu reaksinya panas,” tandasnya.

Sebagai informasi, total biaya yang dibutuhkan untuk program ORI mencapai Rp 98 miliar. Sifat pembiayaannya berbagi, yakni Pemprov Rp 49 miliar dan Rp 49 miliar lainnya menjadi tanggungan Pemkab/Pemkot. (luk)