Jumat, 26 April 2024

Cuaca Buruk Nilai Tukar Nelayan Turun

Diunggah pada : 17 Oktober 2017 16:20:12 1

Jatim Newsroom – Cuaca buruk Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur pada September 2017 turun sebesar 0,28 persen,yaitu dari 124,16 pada bulan Agustus 2017 menjadi 123,81 pada bulan September 2017.

Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Teguh Pramono di kantornya, Surabaya, Selasa (17/10) mengatakan,  penurunan NTN pada September 2017 ini disebabkan karena indeks harga yang diterima nelayan turun sebesar 0,65 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar nelayan turun sebesar 0,38 persen.

Perkembangan NTN pada September 2017 terhadap bulan Desember 2016 (tahun kalender) mengalami kenaikan sebesar 6,74 persen. Adapun perkembangan NTN pada September 2017 terhadap bulan September 2016 (year-on-year) mengalami kenaikan sebesar 7,75 persen.

Indeks harga yang diterima nelayan pada bulan September 2017 dibanding bulan Agustus 2017 turun sebesar 0,65 persen dari 159,57 menjadi 158,52. Perkembangan indeks harga yang diterima nelayan bulan September 2017 terhadap Desember 2016 (tahun kalender) mengalami kenaikan sebesar 7,47 persen. Adapun perkembangan indeks harga yang diterima nelayan bulan September 2017 terhadap bulan September 2016 (year-on-year) mengalami kenaikan sebesar 9,97 persen.

Komoditas utama yang mengalami kenaikan terbesar indeks harga yang diterima nelayan adalah naiknya harga ikan kembung, rajungan, ikan kerapu, ikan bawal, kerang, ikan mas, ikan ekor kuning, ikan kapasan, ikan gabus, dan ikan golok-golok. Sedangkan komoditas utama yang mengalami penurunan terbesar indeks harga yang diterima nelayan adalah naiknya hara ikan swanggi, ikan teri, ikan cakalang, ikan kuniran, ikan tongkol, ikan tenggiri, ikan layang, ikan layur, ikan tembang, dan ikan lemuru.

Perbandingan NTN Antar Provinsi di Pulau Jawa Dari enam provinsi di Pulau Jawa yang melakukan penghitungan NTN pada September 2017, terdapat lima provinsi yang mengalami kenaikan NTN dan hanya satu provinsi yang mengalami penurunan NTN. Kenaikan NTN terjadi di Provinsi Jawa Tengah 2,05 persen, D.I Yogyakart 0,41 persen, Provinsi Banten 0,35 persen, Provinsi Jawa Barat 0,27 persen, dan Provinsi DKI Jakarta 0,21 persen. Adapun satu – satunya provinsi yang mengalami penurunan NTN adalah Provinsi Jawa Timur sebesar 0,28 persen.

Sementara harga ikan laut hasil pantauan reporter JNR pada minggu kedua Oktober 2017 masih stabil untuk ikan bandeng rata-rata Rp 27.000-30.000/kg, ikan tuna Rp 33.000/kg, ikan kembung Rp 27.000/kg, ikan tongkol Rp 26.000-30.000/kg, ikan cakalang Rp 27.000/kg dan ikan teri kering Rp 75.000/kg  (ryo)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait