Sabtu, 27 April 2024

BPJS Surabaya Targetkan Tambah Delapan FKRTL

Diunggah pada : 23 Agustus 2017 14:27:47 18

Jatim Newsroom – BPJS Kesehatan Kantor Cabang  Utama (KCU) Surabaya berencana menambah delapan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). Penambahan FKRTL merupakan bagian dari upaya BPJS Kesehatan mengoptimalkan layanan pada masyarakat.

”Target kami menambah delapan FKRTL. Sekarang sudah ada tiga rumah sakit dan klinik yang mengajukan diri sebagai FKRTL yaitu RS Bedah, RS Muhammadiyah, dan Klinik Mata Samsul,” kata Kepala BPJS KCU Kesehatan Surabaya Mokhamad Cucu Zakaria, Rabu (23/8) pada Jatim Newsroom di Surabaya.

Ia menjelaskan pihaknya teIah bermitra dengan 206 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), yang terdiri atas 63 Puskesmas, 35 dokter praktik perorangan, 10 dokter praktik gigi perorangan, dan 98 klinik pratama.

Selain itu, BPJS KCU Surabaya juga telah bekerja sama dengan 41 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang terdiri atas 37 Rumah Sakit yakni 3 Rumah Sakit Kelas A Pemerintah, 5 RS Kelas B Pemerintah, 6 RS Kelas B Swasta, 3 RS Kelas C Pemerintah, 11 RS Kelas C Swasta, 4 RS Kelas D Pemerintah, 5 RS Kelas D Swasta dan 4 KIinik Utama, 32 Apotek, serta 17 Optik.

Diungkapkan Cucu, hingga 30 Juni 2017 sebanyak 2.367.449 warga Surabaya sudah terdaftar sebagai peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Jumlah 2.367.449 sudah termasuk di daIamnya peserta yang didaftarkan dan diintegrasikan dengan Program JKN-KIS oleh Pemerintah Kota Surabaya sebanyak 278.348 jiwa.

Kepala Unit Manajemen Pelayanan Kesehatan Rujukan BPJS Kesehatan KCU Surabaya Dwika Arie Ristianto menambahkan, proses penambahan faskes ini melewati tahap rekomendasi dari Dinas Kesehatan dan pihak asosiasi faskes se-Jawa Timur.

Usai menerima rekomendasi, BPJS Kesehatan akan melakukan pemeriksaan di lapangan untuk melihat kesiapan rumah sakit. Peninjauan ulang juga dilakukan pada faskes yang telah bekerjasama setiap dua tahun sekali. Hal tersebut perlu dilakukan untuk memastikan kelayakan faskes. (luk)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait