Biaya Imunisasi Difteri Untuk 10 Juta Anak Capai Rp 98 Miliar

Jatim Newsroom – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur akan melaksanakan program Outbreak Response Immunization (ORI) menyasar sebanyak 10.717.765 anak. Total biaya yang dibutuhkan untuk program tersebut mencapai Rp 98 miliar.

“Sifat pembiayaannya berbagi, yakni Pemprov Rp 49 miliar dan Rp 49 miliar lainnya menjadi tanggungan Pemkab/Pemkot. Untuk vaksin, segera dikirim dari pusat” tuturnya saat memimpin Rapat Koordinasi Pemantapan ORI Difteri Se Jawa Timur, Rabu (17/1) kemarin, di Kantor Dinkes Jatim.

Pakde Karwo menjelaskan anggaran Rp 98 miliar sebagian besar untuk operasional sesuai kebutuhan kabupaten/kota. Sasaran penggunaan anggaran ORI ditujukan untuk 38 kabupaten/kota di Jatim untuk anak usia 1-19 tahun.

“Seluruh anak di Jatim usia 1-19 tahun untuk diimunisasi semuanya. Mereka yang diprioritaskan untuk diberikan vaksin imunisasi ORI.  Baik di daerah yang ditemukan kasus difteri maupun tidak ada. Seperti di Lamongan tidak ada kasus difteri, tapi ada anak usia 1-19 sebanyak 300 anak, tetap dilakukan imunisasi,” terangnya.

Berdasarkan data Dinkes Jatim, tercatat sepanjang 2017, ditemukan sebanyak 460 kasus difteri, dari jumlah tersebut sebanyak 16 orang meninggal dunia. Di tingkat nasional, sebanyak 48 persen kasus difteri berasal dari Jatim. Kondisi tersebut membuat Jawa Timur menyatakan status Kejadian Luar  Biasa (KLB) difteri. (luk)