Jumat, 26 April 2024

BI Optimistis Sinergi Kebijakan Pemerintah Bisa Percepat Pemulihan Ekonomi

Diunggah pada : 3 Desember 2020 21:49:10 18

Jatim Neswroom - Bank Indonesia (BI) optimis Sinergi kebijakan Pemerintah Provinsi/Daerah dan Lembaga/ Otoritas di Jawa Timur dapat mempercepat pemulihan perekonomian Jawa Timur dan menopang Pemulihan Ekonomi Nasional.
 
Demikian Sambutan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Difi Ahmad Johansyah, dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PT BI) Tahun 2020 yang diselenggarakan di H Sangri-La, Surabaya, Kamis (03/12/2020).
 
Menurut Difi, hasil survei Bank Indonesia turut mengkonfirmasi V-Shaped Recovery Perekonomian Jatim pada triwulan III -2020. Survei Kondisi Dunia Usaha (SKDU) dan Survei Penjualan Eceran (SPE) yang dilaksanakan BI, juga mengindikasikan perbaikan aktivitas usaha dan penguatan penjualan eceran Jatim  pada triwulan III-2020.
 
Hal ini juga tercermin dari membaiknya kinerja lapangan usaha ułama Jatim seperti industri pengolahan, perdagangan, dan konstruksi. Selain iłu, lapangan usaha akomodasi dan makan minum, serta transportasi yang sebelumnya terkontraksi sangat dalam juga sudah menunjukkan perbaikan / pemulihan. Sektor pariwisata juga sudah menunjukkan perbaikan namun masih terkontraksi sejalan dengan masih terbatasnya aktivitas masyarakat untuk melakukan kegiatan wisata.
 
Momentum pemulihan ekonomi nasional, Kata Difi, perlu terus didorong dengan memperkuat sinergi membangun optimisme oleh semua pihak baik Pemerintah, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pemerintah Provinsi Jatim, telah berhasil menjaga resiliensi dan percepatan pemulihan perekonomian yang diwujudkan dengan percepatan realisasi anggaran hingga triwulan III-2020 baik dari Sisi APBN, APBD, maupun Kab/kota.
 
Sementara realisasi belanja daerah di Provinsi Jatim di Triwulan III-2020 mencapai 65 persen, termasuk yang tertinggi dibandingkan dengan realisasi provinsi lain, yang hanya berada di kisaran 50 persen. Dari Sisi pembiayaan, restrukturisasi kredit yang dilakukan oleh perbankan telah diberikan kepada 2,4 juta nasabah di Jatim dengan nominal kredit sebesar Rp l 06,4 triliun.
 
“Dari Sisi moneter, Bank Indonesia mendukung pemulihan perekonomian daerah dengan mengawal pembukaan sektor prioritas secara aman, mendorong penguatan promosi ekspor/substitusi impor, dan memperluas digitalisasi pembayaran,” tutur Difi
 
Seiring bertumbuhnya optimisme dan sinergi yang senantiasa dilakukan oleh seluruh stakeholders, Pertumbuhan ekonomi Jatim tahun 2021 diperkirakan tumbuh positif, lebih baik dibandingkan tahun 2020. Untuk mendukung hal tersebut Bank Indonesia Jawa Timur ke depan akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi dengan menjaga kestabilan harga bekerjasama dengan pemerintah daerah, penguatan T PD, dan perdagangan antar daerah, serta pengembangan klaster komoditas strategis.
 
Bank Indonesia juga terus mendorong ekonomi digital untuk menjadikan Jatim menjadi smart province melalui Percepatan dan perluasan digitalisasi daerah (Elektonifikasi Transaksi Pemerintah/ETP). Perluasan elektronifikasi transaksi pembayaran (QRIS), On-boarding UMKM, serta Digitalisasi UMKM.
 
Lebih lanjut, Bank Indonesia juga akan meningkatkan sinergi dengan berbagai pihak, yaitu penguatan ekonomi syariah (dengan KSBP, Pondok Pesantren, dan OPOP), riset dan survei dengan berbagai lembaga. Kemudan penguatan Rumah Kurasi, serta bersinergi dengan OJK untuk penguatan literasi dan inklusi keuangan.
 
Kegiatan PTBI diselenggarakan rutin setiap akhir tahun untuk menyampaikan pandangan Bank Indonesia mengenai kondisi perekonomian terkini, tantangan dan prospek ke depan, serta arah kebijakan Bank Indonesia. Paparan ini sebagai wujud akuntabilitas dan transparansi Bank Indonesia.(ryo/s)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait