Jumat, 26 April 2024

BI Jatim Bekerjasama dengan Pemkab Lamongan Kembangkan Benih Kedelai

Diunggah pada : 24 Agustus 2017 9:00:00 11

Jatim Newsroom - Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Lamongan mengembangkan program klaster komoditas pangan strategis benih kedelai varita “Grobokan” seluas 4 hektare di Kecamatan Sugio, Lamongan. Program kerjasa pembenihan kedelai ini telah berjalan baik dan telah dilakukan panen perdana pada, Selasa (22/8).
     Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Herawanto, saat jumpa pers di kantornya, Surabaya, Kamis (24/8) mengatakan, panen perdana benih kedelai program pendampingan yang diberikan Bank Indonesia Jawa Timur kepada petani yang tergabung dalam klaster kedelai, salah satunya adalah pembangunan demplot penangkaran untuk benih Varietas Grobogan.
    Herawanto mengatakan, kebutuhan komoditas kedelai sebagai salah satu kontributor inflasi mencapai 2,2 juta/tahun secara nasional yang sebagian pemenuhannya dilakukan melalui impor.     Ketergantungan terhadap impor tersebut mendorong Bank Indonesia untuk meningkatkan produksi nasional melalui perbaikan dari sisi hulu, yaitu pendampingan pertanian kedelai di Lamongan yang memiliki lahan kedelai seluas 24.000 Ha dengan tingkat produktivitas yang relatif masih rendah.
    Maka dengan penangkaran benih kedelai “grobogan” di Kecamatan Sugio diharapkan dapat memenuhi kebutuhan petani di Lamongan secara mandiri sekaligus mengurangi ketergantungan pembelian benih grobogan dari Jawa Tengah. Ke depan, hasil penangkaran benih kedelai grobogan akan disertifikasi dan dikembangkan menjadi benih kedelai lamongan.
    Penggunaan benih varietas kedelai unggul “grobogan” diharapkan mampu mendorong produktivitas kedelai dari sebelumnya 1,4 ton/ha menjadi 2,7 ton/Ha sehingga ke depan berpeluang untuk mensubsitusi kebutuhan kedelai impor. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Lamongan mengapresiasi Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur dalam peranannya mengembangkan benih kedelai bersertifikat guna mendorong produksi kedelai secara intensif di kawasan lamongan.
    Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur pun berkomitmen mengembangkan klaster kedelai di Lamongan melalui bantuan sarana dan prasarana untuk produksi dan pasca panen kedelai. Bantuan yang telah diberikan berupa bantuan mesin-mesin pasca panen, pembangungan rumah kedelai yang memuat seed centre maupun pembuatan olahan kedelai, serta pembangungan demplot budidaya kedelai di dua kecamatan yaitu kecamatan Sugio dan kecamatan Kedungpring.
    Berbagai upaya itu ditujukan untuk mendukung pengendalian harga bahan pangan sekaligus subsitusi impor kedelai dan pengembangan ekonomi daerah melalui peningkatan kapasitas dan kinerja UMKM sektor pertanian (agrobisnis) yang tergabung dalam klaster kedelai. Bank Indonesia mengharapkan program klaster ini mampu mendukung program pengendalian inflasi daerah dan mencapai target inflasi sebesar 4±1 persen.
    Panen perdana secara simbolis dilakukan oleh Bupati Lamongan, Fadeli, Wakil Bupati Lamongan, Kartika Hidayati, Acara panen perdana tersebut dihadiri pula oleh jajaran Forpimda, Organisasi Perangkat Daerah, pimpinan perbankan Lamongan, serta petani yang tergabung dalam klaster kedelai Lamongan.(ryo)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait