Jumat, 26 April 2024

Basarnas Trenggalek Selamatkan Kapal nelayan Penuh ABK  

Diunggah pada : 23 Januari 2018 19:05:12 7
thumb

Jatim Newsroom - Sebuah kapal nelayan jenis porsein berisi 35 ABK mengalami kerusakan mesin dan terombang-ambing di laut bebas selatan Yogyakarta dan saat ini dipandu tim SAR gabungan untuk menepi ke arah Pelabuhan Popoh, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Kepala Basarnas Pos SAR Trenggalek, Asnawi Suroso, di Trenggalek, Jatim, Selasa (23/1), mengatakan kapal nelayan dengan nama lambung KM Astro Sari GT 126 No847/QA tersebut saat ini masih perjalanan menuju Popoh dengan dipandu KM Aquarius yang berada di posisi koordinat terdekat dengan KM Astro Sari.

“Kapal ini baru bisa terhubung dengan personel RAPI di Jakarta pada Senin (22/1) dan diinformasikan bahwa kapal sudah mengalami masalah mesin sejak Jumat (18/1). Posisi koordinatnya saat itu di 10 derajat Lintang Selatan (LS) dan 111 bujur timur (BT)," ujar Asnawi yang dikonfirmasi melalui telepon.

Dari informasi tersebut, personel RAPI Jakarta lalu menghubungi Basarnas pusat yang kemudian diteruskan ke Basarnas Surabaya dengan mempertimbangkan arus laut yang mengarah ke timur.

 "Kapal ini sebenarnya tidak mengalami mati mesin, tapi kerusakan yang membuat kecepatan mengalami 'slow down' hingga kisaran 1-2 knot. Kecepatan normal kapal jenis porsein ini harusnya bisa 10-11 knot atau 10-11 mil per jam," kata Asnawi menjelaskan.

Tindakan cepat dilakukan Basarnas Surabaya dengan memerintahkan Basarnas Pos SAR Trenggalek yang posisinya terdekat untuk melakukan tindakan pertolongan mengevakuasi KM Astro Sari yang terombang-ambing di Samudera Hindia.

“Operasi SAR mulai dilakukan kemarin (Senin, 22/1) siang sekitar pukul 12.00 WIB, setelah mendapat informasi dari Basarnas Surabaya, dengan langkah pertama 'memapelkan' (menginformasikan dan mengomunikasikan) ke seluruh potensi SAR mulai dari pesisir Pacitan hingga arah Malang," katanya.

Langkah keduanya, lanjut Asnawi, bersama jajaran Posmat TNI AL Prigi, Polair Prigi, Kesyahbandaran Nelayan Prigi, Pelabuhan Prigi dan nelayan sekitar mulai melakukan persiapan evakuasi menggunakan "Sea Reader" (Rigid Inflatable Boat/RIB) milik Basarnas.

 "Tindakan kedaruratan ketiga yang kami lakukan adalah memantau komunikasi dengan kapal itu melalui berbagai cara, baik memanfaatkan jaringan RAPI, radio 'manpag' Kodam, dan lainnya, yang penting bagaimana supaya kami bisa terus terhubung dengan kapal itu (KM Astro Sari)," katanya.

 Pada Selasa pagi, lanjut Asnawi, KM Astro Sari yang terus dikawal KM Aquarius yang sama-sama berasal dari Jakarta sudah bergeser dan berada di 9,28 derajat LS, selatan Pelabuhan Popoh dengan jarak 60,03 mil atau sekitar 120 kilometer.

“Dengan kecepatan mesin yang hanya 1-2 knot, diperkiarakan perjalanan untuk sampai (Pelabuhan) Popoh sekitar 30 jam estimasi baru sampai, terhitung pagi tadi. Mungkin besok baru sampai," kata Asnawi.(sas)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait