Jumat, 26 April 2024

Banyuwangi Punya 35 Kampung KB

Diunggah pada : 26 Maret 2019 20:08:04 14

Jatim Newsroom -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi kini memiliki 35 Kampung KB (Keluarga Berencana). Dusun Rembang Desa Banjar Kecamatan Licin, menjadi Kampung KB terkini yang diresmikan.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengatakan, Kampung KB merupakan program nasional yang di antaranya mencakup empat program yakni Pendewasaan usia nikah (PUP), pemakaian kontrasepsi, ketahanan keluarga dan peningkatan ekonomi produktif. "Sejak dimulai pada 2016, saat ini di wilayah kami ada 35 Kampung KB," kata Anas dikutip dari laman resmi Banyuwangi, Selasa (26/3).

Dikatakannya, program KB dimaksudkan untuk menekan jumlah penduduk agar kesejahteraan dan kebahagiaan keluarga lebih terjamin. “Dengan kelahiran yang terencana, warga bisa merancang masa depan yang lebih baik, dan sejahtera. Kampung KB ini adalah salah satu ikhtiar menuju ke sana,” kata Bupati Anas.  

Namun, lanjut Anas, kesejahteraan juga harus dibarengi dengan peningkatan kualitas akhlak dari anak-anak generasi penerus bangsa.

“Orang tua harus membekali anak dengan penanaman akhlak yang baik, seperti sikap disiplin, hormat orang tua, menghargai dan berempati dengan lingkungannya. Hal ini terlihat sepele, namun akan sangat berpengaruh pada kehidupan kita kelak,” kata Anas.

Selain itu, Anas juga menekankan pentingnya pendidikan akademis bagi anak. Anas meminta agar orang tua berinvestasi pendidikan, dengan menyekolahkan anak hingga ke jenjang tertinggi. “Pendidikan akademis penting untuk bekal masa depan," ungkapnya.

Saat ini Banyuwangi menyediakan beragam instrumen pendidikan bagi warga miskin mulai tingkat SD hingga perguruan tinggi. Mulai uang saku dan transport, hingga beasiswa sampai lulus kuliah. "Jadi tidak lagi ada alasan tidak bisa sekolah karena terkendala biaya bagi warga Banyuwangi,” kata  Anas.

Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Banyuwangi, Zen Kostolani menambahkan,  dengan dilaunching menjadi kampung KB akan ada berbagai program yang dilakukan di  Dusun Rembang. Tidak hanya program yang berkaitan dengan KB tapi juga peningkatan kesejahteraan keluarga.

Pelaksanaan program ini dilakukan oleh kelompok kerja yang terdiri dari berbagai unsur mulai dari staf Puskesmas, Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), staf kantor urusan agama (KUA), hingga Kader PKK. "Mereka akan melakukan pendampingan berbagai program untuk masyarakat seperti bina keluarga dengan sasaran balita, lansia dan pelatihan kewirausahaan,” tutur Zen.

Misalnya saja untuk Kampung KB Dusun Rembang dilakukan pelatihan pembuatan makanan kering berbahan dasar ketela dan gula aren yang menjadi salah satu potensi desa, pengolahan beras ketan menjadi aneka panganan, juga membuka jaringan pemasaran buah jeruk yang menjadi salah satu potensi desa.

Kampung ini nanti juga diintegrasikan dengan pelayanan kesehatan, mulai dari Puskesmas hingga Pos pelayanan Terpadu (Posyandu).  "Ini akan memperkuat ketahanan keluarga hingga di level desa. Bekerja sama denga Posyandu, akan ada pemeriksaan kesehatan anak, orang lanjut usia, serta konseling," jelas Zen. (hjr)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait