Sabtu, 27 April 2024

RUMAH SAKIT NU DEKLARASIKAN ARSINU

Diunggah pada : 2 Maret 2015 10:51:03 229
thumb

    Sebanyak 28 instansi dan direktur Rumah Sakit Islam di bawah naungan NU se-Jawa Timur dan Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) mendeklarasikan berdirinya Asosiasi Rumah Sakit Islam Nahdlatul Ulama (ARSINU) di Rumah Sakit Islam Siti Hajar Sidoarjo, Sabtu, 28 Pebruari 2015.
    Wakil Gubernur, Saifullah Yusuf dalam sambutannya mengatakan, wadah ini bisa dijadikan network seluruh Rumah Sakit Islam yang berbasis NU, termasuk yang ada di Jawa Timur. "Dengan adanya jaringan dan komunikasi yang kuat, maka saya yakin layanan kesehatan bagi warga nahdliyin akan semakin terpenuhi," katanya.
    Dikatakanya, rumah sakit Nahdlatul Ulama (NU) yang belum menyelesaikan proses administrasi hingga izin pendirian yang ada di Jatim agar segera menyelesaikan proses perizinannya. Menyelesaikan proses perizinan mutlak diperlukan sebelum mendirikan rumah sakit agar tidak merugikan masyarakat atau pasien dikemudian hari. “Saya mengimbau kepada seluruh rumah sakit khususnya RS NU untuk menuntaskan perizinan. Bagi yang belum memiliki izin dan belum sempurna harus segera dituntaskan," ungkapnya.
    Selain perizinan, Gus Ipul juga meminta kepada rumah sakit untuk memenuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) di bidang medis. SOP harus dilakukan sesuai  standarnya yang berkoordinasi dengan komite medik seperti dokter dan perawat.
    Kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan masih kurang. Banyak masyarakat yang masih menghitung untung rugi mengikuti asuransi kesehatan, padahal manfaat yang dirasakan pada saat menyiapkan tabungan kesehatan sangat penting dan saat ini  banyak masyarakat yang mengikuti program BPJS Kesehatan setelah sakit. "Artinya, kultur masyarakat saat ini masih rendah terutama tingkat kesadarannya di bidang kesehatan. Terkadang, setelah mereka sakit baru mengikuti asuransi," katanya.
            Ketua LKNU, Imam Rosidi mengatakan, rumah sakit yang berafiliasi dengan NU memiliki misi memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya warga nahdiyin, sebaik-baiknya. Berdirinya ARSINU diharapkan dapat menjadi wadah untuk mengkoordinasikan pelayanan kesehatan tersebut demi mencapai misi yang diharapkan. "Mudah-mudahan ARSINU bisa berkiprah dalam memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik," katanya.
    Diakuinya, bahwa pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Islam belum maksimal lantaran masih terdapat beberapa kendala, terutama peralatan yang belum lengkap. Namun dengan berdirinya ARSINU komunikasi antar-Rumah Sakit Islam diharapkan terbangun untuk memberikan pelayanan yang memuaskan. "Kita tidak bisa berdiri sendiri, harus bersatu supaya kuat dan solid dalam memberikan pelayanan," katanya.
            Dengan perbaikan-perbaikan pelayanan tersebut diharapkan para pasien yang berobat ke Rumah Sakit Islam menjadi lebih banyak karena mendapatkan pelayanan terbaik dan memuaskan.
    Dalam deklarasi tersebut hadir juga Ketua Pengurus Wilayah NU Jawa Timur KH Mutawwakil Alallah, Ketua LKNU Pusat Imam Rosidi, serta ratusan tamu undangan dari berbagai rumah sakit perwakilan NU yang tergabung dalam ARSINU.(jal/FOTO;pno)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait