Jumat, 26 April 2024

RS PURA RAHARJA KORPRI BERI FASILITAS PADA ATLET TENIS JUNIOR SURABAYA

Diunggah pada : 23 September 2013 5:53:50 59
thumb

Atlet tenis junior Surabaya mendapatkan fasilitas tes kesehatan gratis di RS Pura Raharja milik Korpri Pemprov Jatim yang beralamat di Pucang Surabaya, Minggu (22/9). Para petenis muda ini mendapatkan layanan kesehatan dalam rangka untuk peningkatan performance.

Fasilitas kesehatan yang diperoleh dari rumah sakit milik Korpri Jatim tersebut antara lain berupa Pemeriksaan Rekam Jantung, Pemeriksaan Fisik, Pemeriksaan Lab Medis, Skrining Gizi, Asesmen Gizi, Penetapan Status Gizi Atlet dan Monitoring serta Evaluasi Gizi. Tidak hanya itu, para atlet juga bakal mendapatkan layanan berupa tes kelenturan, tes kelincahan, tes keseimbangan, tes reaksi, tes kekuatan, tes power dan endurance.

"Saya akan berbuat yang terbaik untuk atlet-atlet tenis Surabaya. Ini sesuai dengan janji serta program pengurus," ujar Ketua Persatuan Tenis Seluruh Indonesi (Pelti) Surabaya, Ishaq Jayabrata di sela-sela mendampingi atlet yang tengah melakukan general check up di RS Pura Raharja.

Ishaq yang juga menjabat sebagai CEO RS Pura Raharja ini mengatakan, pemberian fasilitas ini adalah salah satu terobosan yang dilakukan sebagai Ketua Pelti Surabaya. Selain memberikan fasilitas layanan kesehatan kepada atlet, pihaknya juga melakukan hal yang sama untuk keluarga atlet, pengurus Pelti maupun klub tenis yang ada di Surabaya. "Untuk saat ini masih 25 atlet yang tercatat mendapatkan layanan kesehatan plus keluarganya. Ini berlaku selamanya," ungkap Jayabrata.

Menurutnya, program ini dilakukan karena ingin mencetak atlet tenis yang andal. Atlet andal salah satu faktornya ditentukan oleh gizi serta kesehatan. Para atlet, keluarga serta pengurus mendapatkan membership kesehatan. Kartu tersebut bisa dipakai untuk mendapatkan layanan serta fasilitas kesehatan di RS Pura Raharja.

Untuk membership atlet, bisa mendapatkan fasilitas di dokter umum hanya dengan membayar Rp 15 ribu. Padahal biaya dokter umum biasanya mencapai Rp 60 ribu. Fasilitas lain, untuk bertemu dengan dokter spesialis hanya kena biaya Rp 52 ribu, padahal tarif dokter spesialis Rp 150 ribu. Untuk ongkos Medical Check Up hanya dikenai Rp 99 ribu, dari tarif biasanya Rp 359 ribu. Rawat inap mendapat discount sebesar 25 persen. Sedangkan untuk pemeriksaan laboratorium discount 10 persen dan untuk konsultasi gizi discount sebesar 50 persen.

Hal yang sama juga diperoleh oleh keluarga atlet, selama bisa menunjukkan member keluarga atlet. Yang membedakan fasilitasnya, kalau untuk keluarga atlet ada layanan pubsmare yang dikenai biaya sebesar Rp 89 ribu dari biaya normal Rp 160 ribu. "Ini baru pertama kalinya di Indonesia. Saya ikhlas memberikan fasilitas ini untuk atlet, keluarga atlet dan klub," tuturnya.

Untuk atlet yang berprestasi bakal mendapat perhatian tentang kesehatannya. Apalagi atlet yang masuk ke dalam puslatcab. "Ada ahli gizi yang akan memantau asupan gizi para atlet," jelasnya.

Selain itu yang lebih penting adalah akan memberikan jaminan kesehatan bagi keluarga atlet. "Ini bukan janji. Jadi semua keluarga atlet bisa dapat jaminan kesehatan. Namun dengan keharusan klub tersebut aktif, bukan fiktif," ujarnya.(Her)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait