Sabtu, 27 April 2024

CARA MUDAH MENGETAHUI UNDIAN BERHADIAH ASLI ATAU PALSU

Diunggah pada : 14 Agustus 2012 14:35:06 31230
thumb

Berbagai promosi dalam penjualan produk kerap diselipi dengan penawaran menggiurkan berupa hadiah menarik atau door prize dalam kemasan. Bahkan, tak sedikit pula dijumpai warga yang memperoleh undian gratis berhadiah dari suatu perusahaan atau produk yang diinformasikan melalui SMS atau telepon. Namun menyikapi hal tersebut masyarakat haruslah berhati-hati karena rawan terjadi penipuan.

Untuk mengetahui undian berhadiah atau door prize dari dalam kemasan produk itu asli atau palsu, Kepala Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial Dinas Sosial Jatim, Drs AA Zainal Arifin MSi memliki trik khusus untuk memastikan kebenarannya.

Pertama, undian atau doorprize yang asli memiliki izin undian dari Kementerian Sosial yang terdapat no izin yang ditampilkan dalam kupon undian. Jika no izin dari kemensos tak ditampilkan, maka bisa dipastikan undian itu abal-abal (palsu).

Kedua, pemenang undian yang mendapatkan hadiah pasti akan dipanggil oleh penyelenggara dan bertemu langsung disaksikan notaris, perwakilan dinas sosial, dan dari kepolisian. Hadiahnya pun bisa langsung ditunjukkan. Kalaupun dimintai sejumlah uang adalah untuk membayar pajak hadiah.

Namun, jika pengumuman pemenang undian disampaikan melalui SMS atau telepon, dipastikannya undian itu palsu, karena ujung-ujungnya korban diminta mentransfer sejumlah uang dengan berbagai alasan. Misalnya, uang transfer itu digunakan untuk membayar pajak hadiah atau untuk mengganti biaya balik nama surat-surat kendaran hadiah.

“Undian yang asli itu pemenang dipanggil penyelenggara. Hadiah ditunjukkan langsung dan pajak pun dibayar langsung pula. Tidak ada undian resmi harus pakai transfer uang apalagi disampaikan via SMS atau telepon. Itu jelas penipuan,” ujar Zainal saat ditemui di Kota Madiun, Senin (13/8) malam.

Kasi Korwas PPNS Polda Jatim, Kompol Ekaswati mengataan, berbagai modus penipuan memang banyak terjadi. Yang paling sering, kata dia, door prize diselipkan di dalam kemasan berbagai produk, seperti produk wafer atau sabun. Ia mengimbau masyarakat harus berhati-hati dan tak mudah percaya jika mendapatkan kupon undian berupa mobil.

“Saya saja pernah mendapatkan door prize dari produk wafer. Disitu tertulis, Selamat Anda mendapatkan hadiah utama satu unit mobil Avanza. Sudah pasti itu penipuan,” ungkapnya menceritakan pengalamannya.

Untuk memastikan undian tersebut palsu, ia pun mencoba menelepon nomer yang tertera di kupon door prize itu. Alhasil, Ekaswati pun dimintai oleh pelaku untk mentransfer sejumlah uang. Namun, saat dicoba menelopon dengan menyembunyikan nomer (private number), pelaku tak mengangkat telepon, karena tahu itu pasti dari kepolisian.

Bagi masyarakat awam yang tak bingung ketika mendapatkan kupon atau undian doorprize berupa hadiah langsung, ia menyarankan agar tak langsung meresponnya. Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah melaporkan pada dinas sosial terlebih dahulu atau ke kepolisian terdekat seperti polsek dan menanyakan kebenaran undian tersebut.

“Jika ada izin dari kementerian sosial maka itu undian asli. Dari laporan warga itu, Dinas Sosial akan klarifikasi langsung ke Kemensos untuk lebih memastikannya. Warga juga jangan ceroboh untuk mentransfer sejumlah uang dengan iming-iming hadiah, karena itu pasti penipuan” pungkas wanita perwira menengah Polri tersebut. (afr)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait