Sabtu, 27 April 2024

KONI BERI KESEMPATAN TRY OUT KE LUAR NEGERI BAGI ATLET PERAIH EMAS

Diunggah pada : 18 Januari 2012 5:06:29 8
thumb

KONI Jawa Timur memberikan kebijakan bagi atlet cabang olahraga (cabor) yang berpotensi meraih medali emas untuk bisa melaksanakan try out ke luar negeri.

Plt Ketua Umum KONI Jatim, Ir H Erlangga Satriagung, Selasa (17/1), mengatakan, saat ini cukup banyak cabang olahraga yang mengajukan permintaan try out ke luar negeri, tetapi tidak mengakomodasi prioritas medali. Akibatnya banyak cabor yang mengajukan anggaran tidak mempertimbangkan target.

Erlangga yang juga Ketua Umum POSSI Jatim ini mengaku akan menyeleksi sejumlah cabang olahraga yang berencana try out ke luar negeri. “Ini penting, karena kita harus tahu berapa potensi medali emas yang bisa didapat cabor. Jangan sampai cabor memberangatkan atlet yang berpotensi perunggu,” terangnya.

Delapan bulan menjelang PON XVIII/ 2012 di Riau, banyak cabor yang mulai ancang-ancang ke luar negeri. Sebut saja gulat, balap sepeda, selam, renang, angkat besi, dan sejumlah cabor lainnya juga berancang-ancang ke luar negeri.

Selain itu, KONI Jatim juga memantau durasi keberadaan di luar negeri. Demikian juga dengan pola latihan, dan pelatih yang memoles atlet Jatim. Erlangga tidak menampik, untuk memantau latihan tidak gampang. Demikian juga dengan pelatih yang memoles, KONI Jatim meminta pelatih berkaliber.

“Cabor yang ke luar negri, perlu mencantumkan siapa pelatih yang memoles atletnya. Kalau pelatihnya asal-asalan, mending berlatih di Indonesia saja,” tegasnya. Dia mencontohkan wushu yang membatalkan try out ke luar negri, tetapi menyiasati dengan mengundang pelatih dan atlet asal China .

Bagi Erlangga, langkah tersebut bisa menjadi solusi untuk meniasati pembengkakan anggaran. Sejauh ini Erlangga belum mengumumkan cabor-cabor yang berencana menggelar try out ke luar negeri. Demikian juga dengan jumlah atlet yang diberangkatkan.

Meski memperketat cabor yang try out ke luar negeri, KONI Jatim tidak bisa menghalangi atlet yang bergabung tim luar negeri. Misalnya dua atlet sepatu roda yang dibidik klub Selandia Baru. Demikian juga dengan atlet yang jadwal kompetisinya di luar negeri.(her)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait