Jumat, 26 April 2024

MOTIF PACE AKAN DIPATENKAN BATIK KHAS PACITAN

Diunggah pada : 1 Desember 2011 14:02:16 46
thumb

    Buah Pace (Mengkudu) dipilih sebagai motif batik Pacitan karena memiliki keterkaitan sejarah dengan cikal bakal kota berjuluk Seribu Satu Goa ini
    Untuk mempertahankan kekhasan tersebut, Pemerintah Kabupaten Pacitan akan segera mendaftarkan motif pace untuk dipatenkan. Pernyataan itu disampaikan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Pacitan Luki Indartato, Kamis (1/12). Istri Bupati Pacitan Indartato itu menegaskan, usulan untuk mematenkan motif pace sebagai motif batik khas Pacitan itu, paling lambat awal tahun depan.
    Upaya mematenkan motif buah pace ini tidak hanya sebagai langkah memproteksi kekayaan budaya daerah, tetapi juga dapat menjadi bekal optimalisasi pengembangan kerajinan batik itu sendiri. Apalagi jika melihat bagaimana kerajinan batik Pacitan semakin bergeliat. Beberapa perajin lokal mulai bermunculan. Dan yang lebih menggembirakan proses regenerasi pembatik sudah berjalan.Khususnya di kalangan pelajar.
    Rencananya pengembangan batik menggandeng pihak-pihak lain di luar instansi berwenang. Misalnya dengan rumah pintar (Rumpin) yang didirikan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu
    Sementara, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Dinkopindag) Pacitan Hery Purwanto menuturkan, upaya regenarasi bakal diintensifkan, dengan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan (Dindik) untuk memasukkan batik dalam pelajaran kerajinan atau muatan lokal. Saat ini jumlah perajin batik Pacitan mencapai 300 orang. usahanya mulai dari kecil, menengah, dan besar. Sentra pembuatannya di wilayah Kecamatan Ngadirojo dan Pacitan.

    Sebanyak 45 Penghargaan
    Tahun 2011 benar-benar menjadi tahun istimewa bagi Kabupaten Pacitan. Pasalnya, sepanjang tahun ini, kabupaten berjuluk Kota Seribu Satu Goa ini menerima 45 penghargaan mulai dari tingkat provinsi, nasional dan internasional
    Beberapa penghargaan diraih secara individu dan sebagian lainnya diraih secara kelembagaan. Sederet prestasi ini disampaikan saat upacara peringatan puncak ulang tahun KORPRI di Alon-Alon Pacitan. Dari keseluruhan penghargaan yang diberikan, sebagian besar berada di lembaga pendidikan yakni 28 kategori. Sedangkan sisanya di sejumlah SKPD.
    Dinas Pendidikan misalnya, meraih penghargaan terobosan bidang pelayanan pendidikan dari JPIP otonomi award, beberapa medali emas, perak dan perunggu kompetensi siswa tingkat provinsi dan nasional serta belasan penghargaan individu lain, mulai tingkat SD hingga SMA. Penghargaan Guru berprestasi, sekolah berkarakter terbaik hingga juara satu sempoa Malaysia Internasional tingkat SD.
    Penghargaan dari SKPD lain di antaranya, predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) penata usahaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), penghargaan Swasti Saba kategori Padapa pada kabupaten sehat tingkat nasional. Penhargaan Cipa Award tentang wisata tingkat nasional, Anugerah Agro Inovasi rumah pangan lestari tingkat nasional serta sejumlah penghargaan pada SKPD lain.

    Bupati Pacitan Indartato menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada mereka yang berprestasi. Sebagai aparatur pemerintah, tentunya tugas-tugas lain masih menantang. Apalagi di era reformasi saat ini, birokrasi sebagai komponen utama pengelola pemerintahan negara harus mampu meningkatkan kualitas pengabdian dan kinerja terbaik bagi masyarakat. (jok)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait