Jumat, 26 April 2024

BNP2TKI GELAR TES BAHASA KOREA UNTUK TKI

Diunggah pada : 27 Juni 2011 13:15:22 30
thumb

BNP2TKI menyelenggarakan tes kemampuan berbahasa Korea bagi calon TKI yang nantinya dikirimkan ke Korea. Tes kemampuan bahasa Korea itu diselenggarakan serentak di lima kota di Indonesia. Tes tersebut berlangsung di beberapa kampus di Indonesia, di antaranya di Universitas Islam Malang (Unisma) Malang pada Sabtu (25/6),
Meski akhir-akhir ini banyak bermunculan kasus kekerasan terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI), namun tidak menjadi kendala bagi Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) untuk terus mengirimkan TKI ke berbagai negara. Nampaknya, pengiriman TKI ke luar negeri sudah tidak bisa dibendung lagi walaupun banyak permasalahan mengenai TKI di luar negeri.
TKI yang mengikuti tes di Unisma ini sangat banyak hingga mencapai 2.588 orang. Di luar Malang tes juga diselenggarakan di Universitas Pancasila (Jakarta) yang diikuti 5.601 orang, di Universitas Pendidikan Indonesia (Bandung) diikuti 3.894 orang, di Universitas Muhammadiyah (Surakarta) diikuti 7.371 orang, dan di Universitas Muslim Indonesia (Makassar) yang diikuti 465 orang.
"Peserta tes bahasa Korea ini di seluruh Indonesia sebanyak 19.919 orang. Dari peserta sebanyak itu, akan diambil sebanyak 8.300 orang. Dari jumlah yang lulus itu, akan disalurkan di bidang manufaktur sebanyak 7.800 orang dan 500 orang untuk bidang perikanan," kata Kepala BNP2TKI Mohammad Jumhur Hidayat usai melakukan inspeksi mendadak di Unisma.
Jumhur menambahkan, bahwa tes ini diselenggarakan atas kerjasama BNP2TKI dengan Human Resources Development (HRD) perusahaan yang ada di Korea serta pemerintah. "Korea Selatan pada tahun 2011 ini telah memberikan kuota tenaga kerja asing sebanyak 40.000 orang, yang diperebutkan oleh 16 negara, di antaranya adalah Indonesia," imbuhnya.
Lebih lanjut Jumhur memaparkan, tenaga kerja dari Indonesia dinilai paling baik jika dibanding negara lainnya. “Maka dari itu, Korea Selatan berharap Indonesia bisa mengirimkan sebanyak 10.000 TKI untuk 2011 ini. Sedangkan kerjasama dengan pemerintah Korea Selatan sudah sejak 2004. Hingga 22 Juni lalu pemberangkatan TKI ke Korea Selatan untuk tahun 2011 sudah mencapai 2.683 orang," lanjutnya.
Jumhur merinci, pada 2004 TKI yang sudah dikirim ke Korea Selatan berjumlah 360 orang, tahun 2005 sebanyak 4.367 orang, pada 2006 ada 1.274 orang), pada 2007 dikirim 4.303 orang), pada 2008 berjumlah 11.885 orang, untuk 2009 sebanyak 2.024 orang, dan pada tahun 2010 yang dikirim sebanyak 3.962 orang.
BNP2TKI, kata Jumhur, tetap akan mengirimkan TKI ke Korea, karena selama menjalin hubungan kerjasama tak pernah ada kekerasan terhadap TKI. "TKI yang dikirim ke Korea Selatan hingga saat ini memang cukup bagus. Saya bisa menjamin tidak akan ada masalah apapun ke depan," ucapnya.
"TKI yang dikirim ke Korea tersebut bekerja di berbagai bidang, di antaranya adalah di bidang perikanan, manufaktur, industri, pertanian, dan juga jasa. Saya yakin tidak akan ada masalah. TKI di Korea diberlakukan dengan baik. Kepada keluarga TKI, pihak majikan, atau perusahaan tempat bekerja, komunikasinya juga cukup bagus," pungkas Jumhur. (jok)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait