Sabtu, 27 April 2024

SISWA KURANG MAMPU BELUM PENUHI KUOTA RSBI

Diunggah pada : 27 Juni 2011 13:13:44 6
thumb

Jumlah mitra sekolah kurang mampu (siswa miskin,red) yang mendaftar di Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) Kota Surabaya TA 2011/2012, belum memenuhi kuota yang ditetapkan Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya.
Dari 8 SMA RSBI di Kota Surabaya, yakni SMAN 1,SMA 2, SMAN 5,SMA 13, SMAN 15, SMAN 19, SMAN 20 serta SMAN 21, jumlah pendaftar dari siswa kalangan tidak mampu masih minim. Dari total pendaftar 241 siswa diseluruh SMA di Surabaya, hanya 42 siswa yang di antaranya merupakan pendaftar mitra sekolah kurang mampu di RSBI.
Pantauan melalui situs www.ppdbsurabaya.net, di SMAN 1 tercatat dari total pagu 160 siswa, hanya terdapat 2 siswa dari keluarga tidak mampu.  Kondisi demikian juga terjadi di SMA 19,20 dan 21. Padahal sesuai kuota dari Pemerintah Kota Surabaya, setiap sekolah, termasuk RSBI diwajibkan menampung minimal 5 persen dari total kuota penerimaan siswa baru. .
Sebelumnya, Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya memastikan dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ini, siswa dari masyarakat miskin (maskin) tetap bisa mengikuti seleksi masuk rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI).
“Sekolah harus memenuhi kuota lima persen untuk siswa maskin.Tentunya untuk RSBI harus melalui tes,”kata Kepala Dindik Surabaya, Sahudi, di Surabaya, Senin (27/6)
Dikatakan, pemberian kuota khusus siswa maskin ini dimaksudkan untuk memberi peluang kepada siswa maskin agar dapat mengakses pendidikan bermutu di sekolah- sekolah yang ada  di Surabaya.
Ketua Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Surabaya 2011, Ruddy Winarko ketika dikonfirmasi terkait hal ini mengaku tidak mengetahui penyebab minimnya jumlah pendaftar dari keluarga miskin. Sejumlah upaya sosialisasi juga diakuinya sudah dilaksanakan secara optimal. “Sosialisasi terhadap sekolah untuk mendata siswa dari mitra sekolah kurang mampu sudah dilakukan sejak jauh hari,” ujarnya kemarin
Dari rekapitulasi data tahun sebelumnya,  kuota lima persen kursi untuk siswa maskin berkisar antara 2.000-2.100 kursi untuk jenjang SD dan SMP. Sedang untuk jenjang SMA berkisar antara 1.900-1.950 kursi.

Sementara secara keseluruhan, jumlah siswa mitra sekolah kurang mampu ditingkat SMP dan SMA di Surabaya mencapai 867 siswa. Rinciannya, untuk tingkat SMP berjumlah 626 siswa, sedangkan pada jenjang SMA mencapai 241 peserta didik. (hjr)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait