Sabtu, 27 April 2024

RSUD DR SOETOMO BANGUN PPJT

Diunggah pada : 21 Desember 2010 16:42:06 379
thumb

Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan Jantung, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya membangun Pusat Pelayanan Jantung Terpadu (PPJT)  senilai Rp 197 miliar. Proyek pembangunan PJJT ini akan rampung pada akhir 2011, dengan dana berasal dari sharing Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jatim.

Direktur RSUD dr Soetomo Dr dr Slamet Riyadi Yuwono DTM&H MARS di Surabaya, Selasa (21/12), mengatakan anggaran pembangunan gedung PPJT ini berasal dari APBN, sedangkan untuk alat-alat kesehatan berasal dari APBD Provinsi Jatim. "Dengan adanya PPJT nanti, semua kegiatan  berkaitan dengan jantung akan dipusatkan di gedung baru yang berlantai delapan tersebut," ujarnya.

 Menurut Slamet, kunjungan pasien jantung ke RSUD dr Soetomo per hari mencapai 80 orang. Dimana, 20 % dari jumlah tersebut, pasien harus mendapatkan penanganan medis yang serius seperti pemberian obat-obatan. Sedangkan, sebanyak 5% pasien lainnya harus menjalani operasi.

 "Di Jatim, jumlah penderita penyakit jantung mencapai 1.500 orang per tahun. Padahal, selama ini kemampuan RSUD dr. Soetomo hanya bisa mengoperasi 100 pasien per tahun. Direncanakan PPJT nanti bisa mengoperasi 500-1.000 pasien jantung per tahun," katanya.

Sementara itu, Data di RSUD dr Soetomo, jumlah operasi jantung yang tercatat sejak 2001 hingga 2009 baru 421 kali. Dari operasi itu, sebanyak 362 pasien (86 persen) tergolong penderita dari kelompok masyarakat miskin, sedangkan 59 lainnya (14 persen) adalah penderita umum.

Dia diharapkan, PPJT ini bisa menangani keluhan penderita jantung, terutama warga dari Indonesia timur. Misalnya Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan juga Nusa Tenggara Timur (NTT), Makassar, Manado dan juga Gorontalo. Bahkan warga dari negara terdekat Indonesia, seperti Timor Leste juga bisa dirujuk ke PPJT ini ketika mengalami sakit jantung.

Untuk menunjang pelayanan jantung, kata Slamet, gedung yang berdiri disamping Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) ini memiliki empat ruang operasi jantung. Untuk tenaga dokter spesialis,  telah disiapkan 35 dokter spesialis jantung untuk menangani pasien jantung setelah gedung ini berdiri. "Jumlah dokter spesialis ini bisa bertambah, tergantung kebutuhan. Kalau dirasa butuh ditambah, dokter spesialisnya bisa ditambah,"katanya.(dra)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait