Jumat, 26 April 2024

DIES NATALIS KE-50 ITS, 16 LANSIA BERSEPEDA JAKARTA-SURABAYA

Diunggah pada : 1 November 2010 15:20:45 2
thumb

Dies Natalis ke 50 tahun Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, sebanyak 16 orang lanjur usia (lansia) yang bersepeda dari Jakarta - Surabaya menempuh jarak sejauh 815 Km. Kegiatan ini didukung penuh oleh  IKA ITS, IKA ITS Jakarta dan IKA ITS Jateng.
Ketua pelaksana, Ir Gunawan, di Surabaya, Senin (1/11) mengatakan, kegiatan ini ditujukan kepada masyarakat untuk menerapkan pola hidup yang konsumtif menjadi yang lebih hemat dan sejatera, yakni dimulai dengan budaya bersepeda. Pasalnya, Idealnya pada manusia harus berjalan kaki sejauh 3,2 Km per hari. “Faktanya sekarang manusia jarak 500 meter saja, memakai sepeda motor.” Katanya.
Nantinya tim ini akan memulai perjalanan mulai Minggu (7/11) sampai (14/11) mendatang. Rencananya, mereka diberangkatkan tepat pukul 06.00 pagi dari Monumen Nasional (Monas) Jakarta. Perjalanan ini akan memakan waktu selama 7 hari. Dengan rata-rata jarak tempu per harinya mencapai lebih dari 100 Km dengan kecepatan 15-20 Km/Jam. Sedangkan jarak terjauh terjadi pada tanggal 13 November di kala tim menembus jarak Cirebon-Pekalongan sejauh 136 Km. 
Rata-rata dari anggota tim memang sudah terbiasa bersepeda jarak jauh. Gunawan contohnya, ia tidak menyangka bahwa diumurnya yang 62 tahun, bisa berkesempatan jarak jauh. Padahal pada masa mudanya ia tidak pernah bersepeda sejauh itu. Semuanya bermula ketika dokter memvonisnya terkena lemah jantung dan harus dioperasi. Sejak saat itu ia mulai rajin bersepeda.
Berbeda dengan Edy Margono SH yang berumur 58 tahun ini. Pria yang menjabat sebagai deputy manager Bank Indonesia Cabang Malang ini mengaku kalau niat bersepedanya lebih disebabkan untuk menjaga kebugaran dikala memasuki masa-masa pensiun.
Tak hanya itu, Sartono salah satu peserta mengatakan bila sebenarnya ada filosofi luar biasa dalam bersepeda. "Ada kepuasan batin yang luar biasa terutama jika bersepeda seorang diri di tengah perjalanan yang jauh, ada perasaan terjadi hubungan pribadi dengan sang pencipta sehingga dapat merenungkan apa artinya hidup sebenarnya," ujar Sartono peserta yang paling tua berusia 76 tahun.
Gunawan mengharapkan, tim ini akan mendengungkan pola olahraga yang sehat. Di tengah kemajuan teknologi, manusia tidak dibiarkan terlena dengan kemudahannya. Selain itu, tim ini juga menginginkan agar ITS turut mengampanyekan kendaraan minim polusi dalam tiap inovasi teknologinya. Salah satunya dengan mencoba inovasi sepeda flexy knockdown karya sivitas teknik mesin ITS.(dra)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait