Jumat, 26 April 2024

WAGUB MINTA MASYARAKAT SADAR DONOR DARAH

Diunggah pada : 15 Oktober 2010 13:58:32 1
thumb

Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs H Saifullah Yusuf meminta masyarakat untuk sadar akan mendonorkan darah. Sebab, dengan donor darah dapat membantu menyelamatkan nyawa orang lain yang membutuhkan darah.
    Ini dikatakan Saifullah Yusuf saat Menggelar Donor Darah Bersama Forum Komunikasi Darmawan Darah (Fokuswanda) bersama karyawan-karyawati dan masyarakat sekitar Ruang Binaloka Kantor Gubernur Provinsi Gubernur Jatim, Jumat (15/10).
    Pada Maret, dari sekitar 800 orang yang mendapat penghargaan Satya Lencana Setiakawanan Sosial dari Presiden Dr H Susilo Bambang Yudhoyono, dimana 50 persen atau 400-nya berasal dari Jatim. Sedangkan untuk Kota Surabaya sebanyak 300 pendonor. Sedangkan sisanya kabupaten/kota lain yang ada di Jatim. ”Ada tradisi dan kebiasaan yang dilakukan masyarakat, ini perlu ditiru dan dikembangkan sehingga menjadi kebiasaan,” ujarnya.
Bagi masyarakat yang belum berdonor diminta untuk memiliki niat untuk mendonorkan darahnya. Sebab setelah memiliki niat maka akan berupaya untuk mewujudkannya.
    Sesuai ketentuan World Health Organization (WHO), 2,2 persen penduduk suatu daerah atau negara menjadi pendonor. Sedangkan di Jatim saat ini baru mencapai 1,5 persen dari sekitar 3,7 juta penduduk Jatim. Angka ini jauh lebih tinggi bila dibandingkan rata-rata nasional yang sekitar 0,7 pesen dari seluruh  jumlah penduduk Indonesia.
    Di Jatim, ada sekitar 540 kantong yang setiap kantong berisi 350 cc. “Kekurangan 0,7 persen sesuai ketentuan WHO harus segera dipenuhi, sehingga Jatim menjadi provinsi yang memenuhi standar WHO,” katanya.   
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat dan Rekruitmen Palang Merah Indonesia Cabang Surabaya, Agung Trijutanto mengatakan, setiap hari di Surabaya sekitar 300 sampai 350 pendonor. Sedangkan dalam satu bulan ada sekitar 10 sampai 11 ribu pendonor. Setiap pendonor diamjurkan untuk melakukan setiap tiga bulan sekali atau empat kali dalam satu tahun. Setiap pendonor rata-rata diambil 300 cc darah dalam tubuhnya.
    Saat ini, jumlah persediaan yang dimiliki PMI Surabaya, sebagian besar melayani permintaan di luar Surabaya sekitar 60%, sementara sisanya 40% digunakan melayani permintaan wilayah Surabaya. Permintaan darah terbanyak dilakukan di luar Surabaya, di antaranya Tuban, Jombang, Bojonegoro, Gresik, Kab Mojokerto dan Kota Mojokerto.
    Pada 2011, dari Jatim ada sekitar 740 orang yang sudah mendonorkan darah lebih dari 100 kali. Sedangkan dari 740 ini, 400 orangnya dari Surabaya, sisanya dibagi kabupaten/kota yang lain yang ada di Jatim.
    Fokuwanda merupakan wadah untuk pendonor darah yang sudah mencapai 75 kali ke atas. Kegiatan donor darah di Gedung Binaloka sudah dilakukan lima kali setiap tiga bulan sekali. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mendonor PMI Cabang Surabaya juga membuka pos di Tunjungan Plaza Surabaya. Pos ini diresmikan langsung oleh Ketua PMI Indonesia, Yusuf Kalla beberapa waktu lalu. (oby)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait