Sabtu, 27 April 2024

LATIHAN PRATUGAS PENANGGULANGAN BENCANA 2010 DIGELAR

Diunggah pada : 24 September 2010 15:14:29 2
thumb

Latihan Pratugas Penanggulangan Bencana 2010 akan digelar hingga 14 Oktober mendatang dengan melibatkan unsur tiga Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), yakni KRI  Dr Soeharso -990, KRI Teluk Sangkurilang-542, dan KRI Teluk Banten-516, serta satu Helikopter jenis Bolco (BO).
 “Latihan ini dibagi dalam dua tahap, yaitu tahap pemantapan dan tahap manuver lapangan,” kata Kepala Staf Armada RI Kawasan Timur (Kasarmatim) Laksamana Pertama TNI Arief Rudiyanto SE didampingi Kepala Dispenarmatim Letkol Laut (KH) Drs Yayan Sugiana di Surabaya, Jumat (24/9).
Menurut dia, latihan penanggulangan bencana yang melibatkan Badan Sar Nasional (Basarnas) dan unsur lain selain TNI AL ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan personel dan kesiapan unsur-unsur dalam mewujudkan kesiapsiagaan operasional.
    Dengan pelaksanaan latihan ini, diharapkan dapat meningkatkan dan memelihara kemampuan, pengetauan, dan keterampilan peserta latihan dalam tugas meningkatkan kesiapsiagaan dan tanggap darurat bencana, serta meningkatkan kesiapsiagaan unsur operasional dan personel dalam tugas pencarian dan penyelamatan, sesuai Standart Operating Prosedure  (SOP). “Latihan ini mempunyai sasaran meningkatkan kemampuan profesionalisme prajurit sekaligus meningkatkan kerja sama antar anggota Satuan Tugas  dalam melaksanakan tugasnya di lapangan nanti,” katanya.
    Selain itu, lanjut Arief, latihan ini juga berfungsi untuk mengetahui dan mengukur tingkat kemampuan, kesiapsiagaan unsur-unsur laut, serta mengasah kemampuan prajurit, yang pada gilirannya berpengaruh terhadap keberhasilan satuan dalam operasi penanggulangan bencana, serta meningkatkan profesionalisme prajurit pada tugas perorangan, satuan maupun gabungan.
    Sementara itu Pangarmatim Laksda TNI Bambang Suwarto SE menekankan lima hal yang perlu diketahui oleh para peserta latihan. Pertama, meningkatkan semangat dan profesionalisme serta laksanakan latihan dengan penuh keseriusan dan tanggung jawab. Kedua,  memahami dan mengerti serta melaksanakan dengan sungguh-sungguh seluruh tahapan dan prosedur latihan yang telah tertuang dalam rencana operasi, agar rangkaian kegiatan latihan dapat terlaksana tepat waktu, tepat tindak dan tepat sasaran.
Ketiga, kuasai betul cara pengoperasian peralatan yang digunakan dalam latihan dengan tetap memperhatikan keselamatan personel dan materiel sebagai upaya menciptakan Zero Accident. Empat, tingkatkan kordinasi dan kerjasama dengan seluruh potensi atau unsur baik TNI AL, maupun Non TNI AL yang terlibat di lapangan, demi terciptanya Visi dan Persepsi sehingga pelaksanaan latihan dapat berjalan secara efektif dan efisien. Lima, laksanakan pengendalian, pengawasan dan penilaian terhadap latihan ini dengan benar, agar dapat dijadikan bahan evaluasi pada latihan berikutnya.
Latihan ini diikuti 1015 peserta terdiri dari TNI AL dan Non TNI AL, yaitu dari BPBD Jatim, SAR Surabaya, BMKG Surabaya. Untuk latihan untuk Tactical Floor Game (TFG) di Kolatarmatim sedangkan untuk manuver lapangan di Laut Jawa,  Selat Bali dan Banyuwangi.
 Dalam latihan juga akan dilaksanakan Bakti Sosial berupa pengobatan gratis bagi masyarakat umum di atas geladak KRI Dr Soeharso di dermaga umum Banyuwangi dan juga rehabilitasi fisik konstruksi bangunan.(hjr)  

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait