Jumat, 26 April 2024

INFRASTRUKTUR DAN SDM PENTING TINGKATKAN PRESTASI SEPAK BOLA

Diunggah pada : 18 Agustus 2010 9:44:52 18
thumb

Ketua Umum KONI Jawa Timur, Drs Saifullah Yusuf mengatakan, ada dua hal penting untuk meningkatan prestasi persepakbolaan di Jatim, yaitu infrastruktur dan  Sumber Daya Manusia (SDM).
Pembangunan infrastruktrur, kata Saifullah, adalah tangung jawab pemerintah, dan daerah tinggal menentukan skala prioritas apa saja yang dibutuhkan. Sedangkan SDM, harus difokuskan baik pada pemain maupun pelatih atau orang-orang yang ada dibelakang layar.
“Di Jatim ada 1000 sekolah sepak bola, jika satu sekolah ada 50 murid, maka ada 50.000 murid berbakat, dan ini merupakan aset yang luar  biasa,” kata Wagub Jatim, ini  saat hadir pada Raker I Tahun 2010 Pengprov PSSI Jatim di Tanjung Kodok Resort, Kabupaten Lamongan, Senin (16/8) sore.
Selain itu, pelatih dan pertandingan yang terstruktur juga mempengaruhi. Ini agar pemain bisa bertanding loyal dan terukur. Dan terpenting, agar persepakbolaan Jatim meningkat, PSSI Jatim harus mempunyai grand design yang sesuai dengan situasi dan kondisi  serta disinkronikan dengan kabupaten/kota peta kekuatan tiap daerah bisa diketahui.
 Sementara untuk mendapatkan atlet muda berbakat, Gus Ipul mengusulkan diadakan eksibisi  pertandingan berkualitas. “Undang semua klub-klub besar yang ada di Jatim, adakan pertandingan yang berkualitas .Dari situ kita akan dapatkan para pemain yang berbakat,” imbuhnya.
Ketua PSSI Jatim, Haruna Sumitro, mengatakan tujuan diselenggarakan raker ini sebagai tindak lanjut keluarnya SK Permendagri tentang peningkatan persepakbolaan di tanah air.
Ada tiga hal pokok yang diatur dalam Permendagri tersebut, yaitu pertama, pembangunan infrastruktur yang layak untuk pengembangan prestasi mulai kecamatan sampai provinsi. Kedua, revitalisi kompetisi mulai dari tingkat kecamatan sampai provinsi. Ketiga,  pemerintah wajib mengangarkan dalam APBD untuk pembiayaannya.
Haruna menambahkan, Jatim sebagai barometer bagi perkembangan persepakbolaan di Indonesia memerlukan wadah bagi para pemian yang berprestasi. “Biasanya setelah diselenggarakan event besar, pemain yang bagus-bagus dibiarkan oleh klubnya. Amat di sayangkan,” ungkapnya.
Oleh karena itu pihaknya akan mengadakan diklat sebagai program unggulan, khususnya untuk usia dini. “Rencananya di tiga sentra daerah, yaitu Madiun, Batu dan Jember. Sedangkan pusatnya bisa di Surabaya atau di Sidoarjo,” imbuhnya.
Pada saat yang sama Gus Ipul melaunching Liga Jatim, Piala Gubernur dan Piala
pakde Karwo dan Gus Ipul. Serta penadatanganan MOU antara Pemprov Jatim, KONI
dan PSSI Jatim.(her)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait