Sabtu, 27 April 2024

PERGESERAN ARAH KIBLAT MASJID JATIM SAMPAI 24 DRAJAT

Diunggah pada : 21 Juli 2010 15:25:23 384
thumb

Arah kiblat masjid yang ada di Jawa Timur menyerong sampai 24 derajat dari arah kiblat (Kakbah). Ada dua daerah salah satu masjidnya memiliki keserongan mencapai 24 drajat, yakni Sumenep dan Mojokerto.
Kepala Seksi Pengembangan Kemitraan Umat, Urusan Agama Islam (Urais) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur H Abdul Hafid SH MHi, di kantornya, Rabu (21/7) mengatakan, serongnya arah masjid ini tidak semua dikarenakan adanya pergeseran lempengan bumi saat terjadi gempa, namun sudah serong saat pembangunan.
Dikatakannya, arah kiblat untuk Jatim yang benar yakni dari arah barat tepat bergeser ke kanan (utara) sebesar 24 drajat. Namun masjid di kedua daerah ini arahnya tepat ke barat sehingga menyerong ke kiri arah barat sebesar 24 drajat dari arah kiblat.
Sedangkan arah kiblat masjid yang sudah sesuai ada di Kabupaten Pasuruan yang rata-rata keserongannya nol koma drajat. ”Pasuruan penghitungan kiblatnya cenderung tepat,” katanya.
Kemenag telah melakukan pengambilan contoh 100 masjid di kabupaten/kota yang ada di Jatim. Kemenag membentuk tim ahli hisab di kabupaten/kota. Untuk menyempurnakan arah kiblat sholat, ia meminta takmir untuk menggeser arah sholatnya. Untuk mengubah arah kiblat tidak perlu mengubah bangunan masjidnya, karena membagun masjid membutuhkan biaya yang besar.
Unuk membantu mempermudah penyempurnaan arah kiblat sholat, Kanwil Kememag menyiapkan tim ahli hisab di kabupaten/kota. Tim ini terdiri dari dua orang yang akan membantu masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan ini. Ia menargetkan pada akhir Ramadan 1431 Hijiriah semua masjid yang ada di Jatim soft sholatnya sudah tepat pada kiblat.   
    Ada dua program yang akan disosialisasikan, yakni imbauan takmir masjid untuk membenarkan arah kiblat apabila mengalami perubahan akibat pergerakan lempengan bumi serta meminta depag daerah agar memasang spanduk imbauan melakukan sertifikasi arah kiblat.
Kemenag telah melakukan sosialisasi saat ada kunjungan ke daerah. Namun, kunjungan ke daerah tidak dapat semuanya menerima informasi, hanya daerah yang dikunjungi saja yang mendapat sosialisasi.
Dalam sosialisasi ini kemenag akan memberikan berita acara untuk masjid yang akan disertifikasi dengan mendata nama, alamat masjid, dan tanggal pengukuran arah kiblat.
Pada tahun 2010 matahari melintasi arah kiblat dua kali, yakni pada 28 Mei pada pukul 16.17 menit lebih 57,73 detik dan tanggal 16 Juli pukul 16. 26 menit lebih 43,73 detik. Pada saat ini setiap benda yang terkena sinar matahari bayangannya akan mengarah ke arah kiblat. Saat inilah cara sederhana untuk menyempurnakan arah. Sedangkan cara yang lain dengan busur dan segitiga siku-siku.
Metode pengukuran segitiga siku-siku ini yang akan disosialisasikan pada daerah untuk menyempurnakan arah kiblat. Menurunya, segitiga siku-siku lebih akurat dibandingkan busur untuk menympurnakan arah kiblat. (oby)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait